SOLOPOS.COM - Petugas mengecek suhu tubuh pemilih menggunakan termometer digital atau thermogun saat akan masuk ke TPS 11 Rutan Kelas IIB Wonogiri, Rabu (9/12/2020) lalu. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI – Ribuan sarana pendukung termasuk APD untuk mencegah penularan Covid-19 selama proses Pilkada Wonogiri akan dihibahkan kepada beberapa lembaga. Langkah itu dilakukan agar sarana tersebut bisa dimanfaatkan untuk mencegah penularan Covid-19 lebih lanjut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi, kepada Solopos.com, Kamis (17/12/2020), menyampaikan alat pelindung diri atau APD dan sarana lainnya sisa Pilkada 2020yang bisa dimanfaatkan masih sangat banyak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

KPU tidak bisa menyimpan seluruh alat-alat itu. Meski bisa menyimpan pun KPU tak memungkinkan memanfaatkan semuanya.

Diduga Ban Selip, Begini Kronologi Kecelakaan Mobil Yang Terbakar Hingga Sopir Meninggal Di Tol Sragen

Menurut Toto akan lebih bermanfaat apabila perlengkapan tersebut dihibahkan untuk lembaga yang memiliki program memerangi Covid-19, seperti Pemerintah Kabupaten. Dengan begitu alat tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal.

“Kalau disimpan saja eman-eman. Banyak pihak yang masih membutuhkan peralatan ini untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Toto.

Dia melanjutkan APD sisa Pilkada Wonogiri yang bisa dimanfaatkan masih banyak, seperti termometer digital berbentuk pistol atau thermogun, masker kain, dan baju hazmat. Sarana pendukung lainnya, seperti ember, pencuci tangan tanpa bilas atau hand sanitizer, sabun cuci tangan, cairan disinfektan, sarung tangan plastik dan karet, dan lainnya.

Sisa APD

Toto menyebut seluruh sarana pendukung penerapan protokol kesehatan yang masih bisa dimanfaatkan akan dihibahkan. Nilai sarana tersebut juga cukup besar. Hanya, Toto belum mengetahui secara pasti nilai peralatan tersebut. Sebagai informasi, anggaran untuk memenuhi kebutuhan APD dan sejenisnya pada pilkada lalu senilai Rp7,7 miliar.

“APD masih banyak yang bisa dimanfaatkan. Thermogun saja ada satu unit setiap TPS [tempat pemungutan suara], di tingkat PPS [Panitia Pemungutan Suara], dan di tingkat PPK [Panitia Pemilihan Kecamatan]. Itu masih bisa dipakai semua,” imbuh Toto.

Merujuk informasi yang disampaikan Toto, berarti thermogun yang masih bisa dimanfaatkan sebanyak 2.342 unit. Rinciannya 2.023 unit yang sebelumnya dipakai di setiap TPS, 294 unit dipakai di tingkat PPS, dan 25 unit dipakai di tingkat PPK.

Masuk Jateng Wajib Tes Antigen Covid-19? Ini Kata Ganjar

Mayoritas hazmat yang dialokasikan tim penyelenggara masih bisa dimanfaatkan, karena sisanya masih banyak. Hal itu karena pihak yang memanfaatkan hazmat saat pemungutan suara hanya sedikit, yakni petugas KPPS yang memfasilitasi pemilih rawat inap di rumah sakit dan yang menjalani karantina mandiri di rumah. Alokasi hazmat setiap KPPS satu potong, sehingga hazmat yang tersisa masih ribuan potong.

Masker kain juga masih banyak tersisa. Alokasi masker kain, yakni 20% dari total daftar pemilih tetap atau DPT setiap TPS. DPT setiap TPS maksimal 500 orang. Sisa masker yang belum dipakai masih banyak lantaran pemilih mayoritas sudah memakai masker saat datang ke TPS. KPU menyiapkan masker tersebut untuk mengantisipasi jika ada pemilih yang datang tanpa membawa masker.

Perayaan Natal dan Tahun Baru di Sukoharjo: Warga Dilarang Berkerumun

Tanggapan Pemkab

Terpisah, Sekretaris Daerah atau Sekda Wonogiri, Haryono, mengaku belum mengetahui informasi resmi tentang akan dihibahkannya APD sisa pilkada dari KPU kepada Pemerintah Kabupaten. Dia menyambut baik dan siap menerima hibahan dari KPU jika rencana tersebut akan direalisasikan.

Menurut dia, penghibahan barang akan lebih baik dilakukan berdasar jenis, yakni barang sekali pakai dan bisa dipakai berulang kali.

“Selain kepada Pemkab, bisa juga langsung dihibahkan kepada pemerintah desa. Kalau nanti semua dihibahkan kepada Pemkab, kami masih harus mendistribusikannya dan perlu administrasi yang cukup rumit. Karena pengelolan hibah Pemkab dan desa punya aturan masing-masing,” terang Sekda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya