Dibobol, Belasan Komputer Warnet di Tempel Amblas

Harianjogja.com, SLEMAN—Gerombolan pencuri membobol sebuah warung internet (warnet) Tandeso Net di Dusun Kromodangsan Rt 01 Rw 17, Margorejo, Tempel, Sleman, Rabu (15/1/2014) dinihari. Sedikitnya 14 unit perangkat komputer amblas dibawa kawanan maling.

Ilustrasi pencurian. (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Akibat peristiwa itu, pemilik warnet yakni Anggi Bagus Ferdiawan, 22, merugi sekitar Rp38 juta. Kepolisian masih mengumpulkan barang bukti untuk memburu pelakunya.

Peristiwa pencurian itu kali pertama diketahui oleh Ari Sugiarto, 18, yang akan membuka warnet Rabu, sekitar pukul 07.00 WIB. Setibanya di depan warnet ia mengetahui pintu rolling door tidak tertutup rapat. Setelah diperiksa diketahui ada bekas congkelan bagian bawah, sehingga untuk membukanya tak dibutuhkan kunci lagi.

Setelah masuk ke dalam warnet, Ari mendapati warnet tinggal bilik-bilik kosong. Sebanyak 14 unit perangkat komputer terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan monitor ludes tak tersisa.

Ari kemudian melaporkan peristiwa pencurian itu kepada pemilik warnet dan diteruskan ke Mapolsek Tempel yang kemudian ditindaklanjuti Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman. Menurut keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian pada Selasa (14/1/2014) tengah malam ada sebuah mobil dan motor parkir di depan warnet.

Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Alaal Prasetyo mengaku masih mengumpulkan barang bukti untuk memburu pelaku.  Tak adanya Closed Circuit Television (CCTV), membuat polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku. Polisi belum bisa menyimpulkan terduga pelaku entah perorangan maupun komplotan. Akan tetapi jika dilihat dari aksinya, kata Alaal, “Kemungkinan [pelaku] lebih dari dua orang.”

Aksi pencurian unit komputer bukan kali ini terjadi di Desa Margorejo, Tempel, Sleman. Pada 4 Januari 2013 silam, sebanyak 40 unit komputer serta enam unit LCD Proyektor juga raib diambil pencuri di SMP 1 Tempel, Dusun Ngebong, Margorejo, Tempel, Sleman. Hingga saat ini kasus itu belum dapat diungkap aparat kepolisian.