SOLOPOS.COM - Suasan di sekitar Ponpes Majma'al Bahroin Hubbul Wathon minal Iman Shiddiqiyyah di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Istimewa/YouTube Kompas TV)

Solopos.com, JOMBANG — Shiddiqiyyah merupakan salah satu aliran tarekat di Indonesia yang ajarannya diterapkan oleh Ponpes Shiddiqiyyah di Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Nama ponpes tersebut akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik setelah anak pendiri Ponpes Shiddiqiyyah, Mas Bechi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap sejumlah santrinya.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Diberitakan Solopos.com sebelumnya dari penelitian ilmiah berjudul Tasawuf Kebangsaan: Konstruksi Nasionalisme Tarekat Shiddiqiyyah Ploso Jombang Jawa Timur karya Miftakhul Arif, tarekat Shiddiqiyyah ini pertama kali dikenalkan oleh seorang tokoh bernama KH Muhammad Muchtar bin Abdul Mu’thi di Ploso, Jombang. Kiai Muchtar merupakan ayah dari Mas Bechi.

Tarekat Shiddiqiyyah memiliki ciri ajaran berbeda dari tarekat pada umumnya. Salah satu keunikannya, yakni pada doktrin yang diajarkan. Kalau tarekat pada umumnya lebih berorientasi pada bimbingan spiritual melalui metode zikir, tetapi tarekat Shiddiqiyyah bukan hanya mengajarkan olah jiwa, tetapi juga mengintegrasikannya dengan doktrin kemanusiaan dan kebangsaan.

Baca Juga: Kenapa di Solo Banyak Ditemukan Kuliner Daging Anjing?

Hal itu terlihat dari syarat yang harus dipenuhi oleh calon murid Shiddiqiyyah, yakni untuk menjalankan doktrin delapan kesanggupan. Dikutip dari Shiddiqiyyah.org, Minggu (10/7/2022) delapan kesanggupan itu antara lain:

  1. Sanggup taat kepada Allah, berbakti kepada Allah.
  2. Sanggup taat kepada Rasulullah.
  3. Sanggup taat bakti kepada orang tua.
  4. Sanggup bakti kepada sesama manusia.
  5. Sanggup bakti kepada Negara Kesantuan Republik Indonesia (untuk warga negara Indonesia).
  6. Sanggip cinta tanan air Indonesia (untuk warga negara Indonesia).
  7. Sanggup mengamalkan ajaran tareket Shiddiqiyyah.
  8. Sanggup menghargai waktu.

Baca Juga: Rokok Ala Mas Bechi: Rokok Ini Dapat Menyebabkan Kesehatan

Dengan mengamalkan ajaran tersebut, tarekat Shiddiyyah memiliki tujuan dalam mendidik manusia, membimbing, dan menuntun agar dekat kepada Allah. Kemudian, manusia dididik, dibimbing, dituntun agar kenal kepada Allah yang sebenar-benarnya kenal melalui praktik Zikir Sirru Ismu Dzat. Selain itu, manusia didik, dibimbing, dituntun agar menjadi umat takwa yang sebenar-benarnya takwa. Terakhir, manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi manusia yang bersyukur kepada Allah.

Baca Juga: Rokok Milik Mas Bechi Diklaim Bisa Jadi Obat, Masa Sih?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya