SOLOPOS.COM - JALUR EVAKUASI--Puluhan warga Desa Karangnongko dan tentara dari Kodim 0723/Klaten bergotong-royong membangun jalan desa sebagai jalur evakuasi dari ancaman bencana letusan Gunung Merapi, Selasa (24/5). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Klaten (Solopos.com) – Puluhan warga Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Klaten bersama personel TNI dari Kodim 0723/Klaten membangun jalur evakuasi sepanjang 781 meter, Selasa (24/5).

JALUR EVAKUASI--Puluhan warga Desa Karangnongko dan tentara dari Kodim 0723/Klaten bergotong-royong membangun jalan desa sebagai jalur evakuasi dari ancaman bencana letusan Gunung Merapi, Selasa (24/5). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jalur evakuasi itu juga difungsikan sebagai jalan poros desa penghubung Desa Karangnongko dan Desa Jetis. Pembuatan jalan dilakukan guna mendukung pergerakan perekonomian warga. “Kami memanfaatkan lahan yang kurang bermanfaat untuk dijadikan jalur evakuasi,” kata Kepala Desa (Kades) Karangnongko, Kuswantono HS.
Ekspedisi Mudik 2024

Jalur evakuasi itu, menurut Kuswantono, bisa membantu warga setempat karena bisa berfungsi sebagai jalur alternatif bila terjadi bencana erupsi atau letusan Gunung Merapi. Sebagian besar lahan yang digunakan sebagai jalur evakuasi merupakan tanah kas desa dan sebagian lagi lahan bebantuan milik warga setempat. Lahan tanah yang disumbangkan warga seluas 13.000 meter persegi.

“Biaya pembuatan jalan rabat beton ini dari program PNPM Mandiri Perdesaan senilai Rp 103 juta. Kami juga memberdayakan masyarakat setempat untuk bekerja membuat jalan ini,” terang Kuswantono. Dengan jalan tersebut, imbuh Kuswantono, pergerakan warga antardesa bisa lebih mudah. Selama ini, warga harus melalui jalan memutar sepanjang dua kilometer. Pembuatan jalan itu akan dilanjutkan. “Yang kami lakukan saat ini sebatas membuka jalan dulu, untuk pengerjaan lebih lanjut jelas membutuhkan dana yang lebih besar. Dana PNPM 2011 jelas masih kurang,” tegasnya.

Kuswantono menjelaskan di samping pembuatan jalur evakuasi, warga setempat juga telah selesai membangun talut jalan yang dilakukan sejak April lalu. Pembuatan talut menggunakan dana PNPM Mandiri Perdesaaan senilai Rp 89 juta. “Kami membangun talut dulu sebagai batas jalan. Sekarang kami fokuskan pembukaan jalan,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 11/Karangnongko, Kapten (Inf) Rudolf W, mengatakan pembuatan jalan melibatkan 30 personel dari Koramil dan Kodim 0723/Klaten. “Kami hanya bisa membantu tenaga. Rencananya kami akan membantu pembuatan jalan ini selama tiga hari ke depan,” paparnya.

m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya