SOLOPOS.COM - Pembangunan jembatan sungai di Dusun Sambi, Desa Watangsono, Jatisrono, Wonogiri pada program TMMD Sengkuyung tahap II 2021. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD Sengkuyung tahap II 2021 dilaksanakan di Desa Watangsono, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Pembangunan jembatan di desa itu dinilai bisa membangkitkan perekonomian dan pertanian warga.

TMMD yang dibuka sejak 15 Juni 2021 lalu itu membangun sebuah jembatan sungai di Dusun Sambi RT 001/RW 004, Desa Watangsono, Jatisrono. Jembatan  itu mempunyai panjang 20 meter, lebar empat meter dan tinggi empat setengah meter.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Watangsono, Agus Utomo, mengatakan jika sudah jadi, jembatan itu dapat menghubungkan Dusun Sambi dengan Dusun Tunggur, Desa Watangsono. Selain itu jembatan juga dapat menghubungkan Desa Watangsono dengan Desa Jatisari, Jatisrono.

Baca juga: Desa-Desa di Wonogiri Menunggu Kesiapan Aplikasi SDGs

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menuturkan sebelumnya belum ada jembatan di sungai itu. Namun, beberapa tahun lalu pemerintah desa membuka jalan menuju sungai. Pembuatan jalan itu membuka akses perekonomian warga untuk mencari batu di sungai.

“Pembuatan jalan itu hanya bisa dimanfaatkan ketika musim kemarau saja. Karena saat musim penghujan sungai banjir dan jalan tidak bisa dilewati. Warga Tunggur kalau ke balai desa harus lewat Desa Jatisari,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/7/2021).

Harus Berjalan Melingkar

Selain itu, kata Agus, lahan atau area persawahan di Sambi rata-rata milik warga Tunggur. Sehingga ketika panen, para petani Tunggur harus berjalan melingkar melalui Dusun Karangasem, Desa Watangsono atau justru lewat Desa Jatisari.

“Jadi terkesan jauh jalannya, apalagi kalau hujan. Kalau ada jembatan yang bisa dijadikan satu akses antardusun atau antardesa bisa lebih dekat. Padahal kan Sambi dan Tunggur dekat, kalau tidak ada jembatan seolah jauh,” ungkap dia.

Baca juga: Warga Jatisrono Wonogiri Jadi Korban Kecelakaan Bus Terguling di Tol Pemalang

Menurut Agus, dengan adanya jembatan itu dapat menghemat waktu perjalanan meski tidak begitu lama perbandingannya. Namun yang terpenting jembatan itu sangat bermanfaat untuk jalur perekonomian dan pertanian, khususnya warga Tanggur yang punya sawah di Sambi.

“Bangunan itu dinamakan Jembatan Kucur. Karena orang zaman dulu menyebutnya kali kucur. Jadi kucur itu sebutan lokasi di situ, bukan nama dusun,” ujar dia.

Agus menjelaskan saat ini progres pembangunan jembatan sudah hampir 90 persen. Selain dibantu anggota TNI, warga setempat sangat antusias saat ikut membangun jembatan. Dengan jadwal yang ditetapkan, warga tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: Warga Wonogiri Tahlilan Secara Virtual Saja! MUI: Sah dan Tidak Mengurangi Nilai

“Jembatan penghubung antardusun dan desa itu sudah lama diinginkan oleh warga. Setiap musyawarah dusun pasti diusulkan. Sekitar 2018-2019, kami ajukan program TMMD. Dan akhirnya 2021 terealisasi,” kata Agus.

Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi didampingi Pasiter Kapten Inf Moch Sambudi mengatakan total anggaran yang digunakan untuk membangun jembatan di Watangsono sebesar Rp597.700.000. Dengan rincian sebesar Rp170 juta dari APBD Provinsi Jateng, Rp 170.000.000 dari APBD Kabupaten Wonogiri Rp387 juta dan swadaya masyarakat Rp40,7 juta.

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Ia mengatakan Kodim memiliki peran membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan fisik seperti di TMMD bertujuan untuk mewujudkan ruang dan kondisi juang yang tangguh demi terciptanya stabilitas keamanan dalam negeri.

“Dandim berpesan agar masyarakat tidak lengah dan tetap waspada terhadap persebaran Covid-19. Laksanakan kerja sama sampai dengan tingkat RT dan RW. Jika ada warga yang baru datang dari luar daerah, segera melapor,” kata dia.

Diketahui, estimasi pembangunan jembatan dilakukan selama satu bulan. Namun sebelum TMMD dibuka pada 15 Juni 2021, telah dilakukan pra-TMMD oleh warga sekitar.

Baca juga: Mobilitas Kaum Boro Wonogiri Menurun Selama PPKM Darurat, Dampak Penyekatan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya