SOLOPOS.COM - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu berjalan menuju Gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, SOLO -- Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan ada pihak yang dengan sengaja ingin membentuk anggapan partai berlogo banteng ini adalah partai politik (parpol) korup. Apalagi saat PDIP menolak kedatangan tim penyelidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantornya untuk melakukan penggeledahan dan penyegelan

"Dalam konteks ini, pihak-pihak yang ingin mem-framing PDIP sebagai partai korup segala macam. Bagi saya itu sebagai upaya yang jahat. Kami biasa dituding-tuding gitu. Fakta yang berbicara bahwa kami tak pernah melakukan hal-hal itu. Tak dipungkiri kelompok-kelompok yang datang mau mendiskritkan dan mau membangun framing bahwa PDIP melakukan kejahatan korupsi," ujar Masinton di acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa (14/1/2020) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ramai Turunkan Anies Baswedan, Akun Gerindra: Tuntutan Tak Bernalar

Menurut Masinton, pada saat tim penyelidik datang ke DPP PDIP tidak mampu menunjukkan surat penugasan ke aparat keamanan yang bertugas  Hal tersebut yang membuat pihaknya enggan menerima rombongan KPK. Masinton Pasaribu justru heran dengan kejadian seusai tim penyelidik KPK meninggalkan lokasi.

"Ada tim lapangan penyelidik KPK ke kantor PDIP. Datangnya mau ngapain kita tidak tahu. Ketika ditanyakan tidak dibacakan surat tugasnya, katanya penggeledahan. Di ralat mau melakukan penyegelan, tapi tidak dijelaskan surat tugas itu ke sana mau ngapain dan yang disegel apa. Kemudian, tim penyelidik KPK pulang dan enggak lama wartawan datang. Mungkin udah diinfokan seakan-akan PDIP menolak," ujar pria berumur 48 tahun ini.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Agendakan Mediasi Lagi Dengan PT RUM Sukoharjo, Catat Tanggalnya

"Inilah yang kami sampaikan bahwa dibangun rangkaian cerita opini yang berkembang segala macam yang menyebut PDIP menolak penggeledahan dan disegel. Kalau itu dalam proses selidik, apakah tempat penyuapan di DPP PDIP?" tukasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya