SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Pembangunan Kantor DPC PDIP Solo, Aria Bima, meletakkan batu pertama (ground breaking) pembangunan Kantor DPC PDI Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan, Minggu (21/11/2021) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Kantor DPC PDIP Solo akan dibangun empat lantai dan tanpa pagar di sekelilingnya. Kantor DPC PDIP Solo akhirnya dibangun kembali setelah beberapa pekan terakhir bangunan lamanya dirobohkan dan diratakan dengan tanah.

Peletakan batu pertama atau ground breaking kantor yang direncanakan setinggi empat lantai itu dilakukan Anggota Fraksi DPR RI, Aria Bima; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, Minggu (21/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mengingat kantor ini dibangun saat [pada masa] Pak Yusran Badres dan usianya sudah lebih dari 40 tahun. Kalau renovasi terlalu berat kerusakannya, sehingga saya omong-omong sama Mas Bima bagaimana DPC Solo ini dibangun gotong royong,” ujar Rudy.

Baca Juga: Pembangunan Kantor PDIP Solo Butuh Dana Rp10 Miliar, Uang dari Mana?

Ekspedisi Mudik 2024

Gagasan yang disampaikan sebelum masa pandemi Covid-19 itu pun disambut positif oleh Aria Bima yang kemudian didapuk sebagai Ketua Panitia Pembangunan Kantor DPC PDIP Solo. Dia bertugas menggalang dana secara gotong royong dari warga.

Ihwal desain kantor setinggi empat lantai, menurut Rudy merupakan cerminan dari empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Lantai pertama atau lantai bawah kantor akan melambangkan atau simbol dari dasar negara Indonesia, Pancasila.

“Lantai kedua melambangkan UUD 1945, lantai ketiga NKRI dan lantai keempat Kebhinnekaan. Orang yang nanti lewat Kantor DPC PDIP Solo sudah paham, oh NKRI punya dasar Pancasila, UUD 45, Kebhinekkaan yang tak bisa ditawar lagi,” kata dia.

Baca Juga: Megah! Kantor DPC PDIP Solo bakal Dibangun 4 Lantai

Disinggung desain bangunan tanpa pagar, menurut Rudy sesuai prinsip Kantor DPC PDIP Solo sebagai rumah rakyat dan rumah budaya. Apalagi lantai pertama bangunan akan diperuntukkan berbagai kegiatan masyarakat Solo, seperti kalau punya gawe.

Warga Solo yang punya kegiatan bisa memanfaatkan lantai satu DPC PDIP Solo tanpa dipungut biaya sepeser pun. Sedangkan saat ditanya wartawan berapa kontribusi dia untuk pembangunan kantor DPC PDIP Solo, Rudy enggan menyebutkan nominal.

“Ya nek koyo saya, wong tukang las lote sing cilik dewe wae. Ya kalau saya lot Rp10.000 wes akeh kui. Itu wes rongsok pira sing kudu tak dol. Ya kira-kira. Ora sah [sebut nominal kontribusi] wae lah,” ungkap dia disambut tawa para awak media.

Baca Juga: Soal Capres 2024, Rudy: PDIP Solo Tegak Lurus Instruksi Megawati!

Ditanya ihwal ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPC PDIP Solo, menurut Rudy karena undangan yang disampaikan sekedar pemberitahuan kegiatan. Tujuannya agar Mega mendoakan acara.

“Mohon doa restu, diberkahilah. Ketua DPP ya tetap harus diundang lah. Semua, Mbak Puan kita undang juga. Kalau tidak hadir ya bukan tidak mau hadir. Tapi mungkin ada acara di sana, dan ini mendadak. Ya tiga hari lalu baru kami bahas,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya