SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Talut jalan Sambi-Sambirejo, Sragen, yang dikerjakan 2017 lalu menggunakan anggaran Rp2,7 miliar ambrol beberapa bulan lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah meminta pelaksana proyek untuk memperbaiki kerusakan <a title="Infrastruktur Sragen: Rusak Parah, Jalan Tunjungan-Gondang Jadi Kebun" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180410/491/909589/infrastruktur-sragen-rusak-parah-jalan-tunjungan-gondang-jadi-kebun-">infrastruktur </a>&nbsp;tersebut lantaran kerusakan terjadi pada masa pemeliharaan.</p><p>Ketua DPC Tim Operasional Penyelamat Aset Negara (TOPAN) Sragen, Agus Triyono, kepada <em>Solopos.com</em>, Minggu (22//4/2018), mengatakan talut yang ambrol panjangnya mencapai belasan meter. Pengerjaan talut menjadi bagian proyek pengecoran jalan Sambi-Sambirejo.</p><p>&ldquo;Pembuatan talut masuk bagian proyek jalan Sambi-Sambirejo dengan nilai anggaran sekitar Rp2,7 miliar. Kami mempertanyakan penyebab rusaknya talud di mana proyek baru selesai dikerjakan dan lambannya pembenahan,&rdquo; tutur Agus.</p><p>Dia mengaku sudah melaporkan kerusakan talut kepada pengawas proyek dari Dians PUPR Sragen. Tapi hingga Minggu belum ada tindak lanjut perbaikan <a title="Infrastruktur Sragen: Pemkab Fokuskan Perbaikan Jalan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180414/491/910386/infrastruktur-sragen-pemkab-fokuskan-perbaikan-jalan">infrastruktur </a>&nbsp;tersebut. Bahkan informasi yang dia dapat pengawas proyek kesulitan menghubungi kontraktor.</p><p>&ldquo;Saya pernah kirim pesan WA [WhatsApp] kepada pengawas proyek tapi sampai hari ini belum ada tindak lanjut. Alasannya PT pelaksana proyek sulit dihubungi. Kami mendesak Dinas PUPR harus tegas memanggil pemenang tender,&rdquo; ujar dia.</p><p>Menurut Agus, tidak ada alasan bagi kontraktor untuk lepas dari tanggung jawab memperbaiki kerusakan talut. &ldquo;Informasi yang saya dapat pelaksananya PT Agung Jaya Raya [AJR] dari Jakarta. Mestinya dikasih teguran,&rdquo; imbuh dia.</p><p>Terpisah, Kepala Dinas PUPR Sragen, Marija, mengaku timnya sudah mendapat informasi adanya kerusakan talut jalan Sambi-Sambirejo. Dia juga sudah meminta pelaksana proyek <a title="Infrastruktur Sragen: Jembatan Bejingan Masaran Rusak Parah Tak Kunjung Diperbaiki, Ini Penyebabnya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180412/491/909871/-infrastruktur-sragen-jembatan-bejingan-masaran-rusak-parah-tak-kunjung-diperbaiki-ini-penyebabnya">infrastruktur </a>&nbsp;tersebut agar segera memperbaiki kerusakan talut.</p><p>&ldquo;Kan itu masih masa pemeliharaan. Artinya mereka masih punya kewajiban untuk melakukan perbaikan bagian proyek yang rusak. Beberapa waktu lalu kami pun sudah layangkan surat teguran kepada pelaksana proyek,&rdquo; kata dia.</p><p>Menurut Marija, sudah ada komitmen dari pelaksana proyek untuk membenahi talut yang ambrol tersebut. Tapi dia tidak dapat memastikan kapan perbaikan dilakukan. &ldquo;Laporan yang saya terima pihak rekanan masih persiapan,&rdquo; tutur dia.</p><p>Marija menjelaskan sebelumnya juga terjadi kerusakan proyek 2017 yaitu peningkatan jalan Gabus-Ngrampal karena tingginya intensitas hujan. Tapi rekanan pelaksana proyek sudah melakukan perbaikan bagian jalan yang rusak itu.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya