SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sehingga angkutan umum seperti bus kurang diminati.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

Ekspedisi Mudik 2024

Harianjogja.com, JOGJA-Tiga hari setelah Natal, Senin (28/12/2015), situasi di terminal, bandara dan stasiun kereta api mulai menunjukkan perubahan. Di terminal misalnya, meski jumlah penumpang meningkat namun jika dibandingkan jumlah penumpang pada 2014 lalu cenderung menurun.

Kepala UPT Terminal Giwangan Bekti Zuwanta menyampaikan bahwa penumpang bus mengalami penurunan dibandingkan dengan 2014.

Jumlah penumpang yang datang pada tanggal 26 Desember 2015 hanya 21.128 orang dan penumpang berangkat 19.711 orang. Dibandingkan setahun sebelumnya pada tanggal yang sama, jumlahnya lebih banyak. Penumpang datang berjumlah 22.061 sementara penumpang berangkat 21.128 orang.

Bekti mengatakan, banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sehingga angkutan umum seperti bus kurang diminati. “Bus itu jadi alternatif terakhir setelah kereta dan pesawat,” ungkapnya.

Naiknya jumlah kendaraan pribadi mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Bus pun ikut merasakan getahnya. Bus jurusan Surabaya-Jogja mengalami keterlambatan hingga lima jam. Denpasar-Jogja terlambat delapan jam sementara Jakarta-Jogja juga terlambat lima jam.

Imbasnya terminal harus mengeluarkan empat armada tambahan karena bus yang dijadwalkan berangkat kembali ke Jakarta belum tiba di terminal. “Kondisi sopir juga sudah kelelahan maka kita keluarkan bus ekstra,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya