SOLOPOS.COM - Presiden Soeharto. (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Beberapa waktu lalu nama Presiden II RI, Soeharto menjadi trending topik di Twiter pada Kamis (27/1/2022) dan ada netizen yang mengenang barang serba murah di bawah kepimpinan Pak Harto.

Pada tanggal tersebut, bertepatan dengan meninggalnya Presiden II RI pada 27 Januari 2008.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga:  Misteri Suara Singa di Taman Makam Pahlawan Solo, Pernah Ngalami?

Netizen pun mencuitkan berbagai kicauan tentang sosok jenderal asal Bantul, DIY tersebut. Bukan hanya mendoakan, netizen juga mengenang masa lalu saat Pak Harto memimpin negara Indonesia yang dinilai makmur, karena harga kebutuhan pokok sangat terjangkau.

Jaman Pak Harto bakwan 50 perak. Skrg jual 1000 gak ada untungnya kata kang gorengan .. Wajah menderita. Trs…Harga emas gmn? Jaman Pak Harto masih puluhan ribu/gram. Skrg?” jelas netizen yang menyebut era Soeharto barang-barang serba murah.

Baca Juga:  Joget Mendung Tanpo Udan, Instagram NCT Dream Diserbu Netizen Indonesia

Tetapi, ternyata hal tersebut tak sepenuhnya disetujui oleh netizen lainnya. Menurut salah satu netizen yang berkomentar di unggahan pengelola akun Instagram @koransolopos, harga barang jauh lebih murah di zaman sekarang jika dibandingkan dengan era Pak Harto.

Netizen tersebut menyinggung soal kepemilikan sepeda motor yang sangat mudah di era sekarang. Hal ini jauh berbeda di zaman dahulu, orang yang memiliki sepeda motor bisa dihitung dalam satu desa.

Baca Juga: Legend Lur! Rental Komik Doraemon Solo yang Kini Hanya Kenangan

Ya kalo harga barang, murah sekarang to ya. Yg punya motor dulu itu se-desa bisa dihitung. Sekarang satu orang kadang punya 2 motor. Dulu nonton tv di kelurahan, sekarang tiap rumah punya tv di kamar tidur. Dulu orang mau telepon harys ke telkom atau ke wartel, sekarang tukang becak aja punya HP. Membandingkan harga gorengan dulu dan sekarang ya gak Apple to Apple kalo tanpa memperhitungkan inflasi,” jelas netizen bersangkutan.

Netizen lainnya pun sepakat. Seperti yang dialami netizen satu ini. “Walah min, wes tau rung jaman biyen goreng ndog 1 di poro wong 4? Saiki meh goreng ndog sak wayah² garik sreng [walah min, sudah pernah belum zaman dahulu goreng telur satu dibagi empat? Sekarang mau goreng telur sewaktu-waktu bisa].”

Baca Juga: Bandar Pelabuhan Kuno di Solo yang Dulunya Disinggahi Kapal Besar

Sama halnya dengan netizen lainnya, netizen berikut ini juga sepakat jika harga barang atau pun makanan di era Soeharto murah, salah satunya bakso.

Mbien murah . tapi mangan bakso we sebungkus di bagi sak omah [dahulu murah, tapi makan bakso satu bungkus dibagi seluruh orang di rumah],” ujar netizen tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya