SOLOPOS.COM - Warga melintas di makam yang terkena proyek tol Solo-Jogja di Kateguhan, Sawit, Boyolali, Jumat (31/3/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemindahan 202 makam yang kena proyek pembnagunan tol Solo-Jogja di Desa Kateguhan, Kecamatan Sawit, Boyolali, akan dimulai pada Senin (3/4/2023). Proses pemindahan akan dilaksanakan selama lima hari.

Perwakilan dari tim pelaksana pemindahan makam, Joko Yudho, mengungkapkan sebelum makam dipindah akan digelar selamatan bedah bumi di lokasi makam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Senin tanggal 3 April sampai selesai akan kami kerjakan pemindahan makamnya. Direncanakan lima  hari, dan insyaallah selesai sampai 7 April,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (2/4/2023).

Joko menjelaskan selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (31/3/2023) terdapat selamatan sebelum memindahkan makam yang kena tol Solo-Jogja di Sawit, Boyolali. Lalu pada hari H pemindahan, jelas dia, akan ada selamatan bedah bumi di lokasi makam.

Joko menambahkan tim pemindahan makam terdiri dari 35 orang yang terdiri dari tim penggali kubur, kemudian tim yang mengafani, menerima jasad di makam baru, mengangkat, dan tim spiritual.

“Jadi nanti yang ndhudhuk [menggali] itu 22 orang. Ada tim yang menerima di makam baru juga, yang mengangkat ada tiga orang, ada spiritual juga tiga orang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia optimistis proses pemindahan makam yang kena tol Solo-Jogja di Sawit, Boyolali, itu selesai dalam lima hari karena timnya telah terbiasa mengurusi perpindahan makam. Tim itu telah berpengalaman memindahkan makam sejak 2009.

“Jadi Al Iswat [nama perusahaan] sudah punya pengalaman memindahkan makam sejak 2009. Seperti pekerjaan pemindahan makam di area tol Semarang-Solo, Semarang-Batang, lalu ada di kilang minyak Tuban juga kami yang kerjakan,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia menjelaskan hampir semua lokasi pemakaman yang tergusur tol Solo-Jogja di Klaten juga dikerjakan timnya. “Nanti Jogja-Bawen juga kami yang kerjakan. Dari Solo-Jogja, Jogja-Bawen, kami yang kerjakan,” kata dia.

Dipindah ke Tanah Kas Desa

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kateguhan, Sawit, Boyolali, Mulyo Handoyo, membenarkan tim pemindahan makam yang kena tol Solo-Jogja di wilayahnya diberi waktu lima hari untuk memindahkan 202 makam. Untuk pemindahan makam, warga menyewa jasa tim pemindahan makam dari Semarang.

Handoyo mengatakan Pemdes Kateguhan telah menyiapkan tanah kas desa sebagai lokasi pengganti makam. Proses ahli fungsi dan perizinan juga telah selesai. Area makam yang baru memiliki luas hampir 2.000 meter persegi.

Area itu lebih luas daripada area makam yang kena tol di Kateguhan, Sawit, Boyolali, yang hanya berkisar 1.000 meter persegi. “Hampir lima tahun lebih warga sudah tidak memakamkan orang meninggal di situ karena ada informasi proyek strategis nasional jalan tol. Kemudian saya anjurkan tidak dimakamkan di situ,” jelasnya.

Warga kemudian memakamkan orang meninggal di makam-makam dukuh lain seperti di Dukuh Kateguhan, Dukuh Mojosawit, dan lain-lain. Handoyo menginformasikan proses pemindahan makam akan dilaksanakan pada Senin (3/4/2023).

Namun, sebelumnya pada Sabtu (1/4/2023), PT Adhi Karya telah melaksanakan pembersihan di lokasi makam yang baru dan pada Minggu ada pengecekan dari tim relokasi makam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya