SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa dan mendata kerusakan akibat bentrok dua kelompok massa di sekitar Pasar Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Bentrok antara dua kelompok massa terjadi di sekitar Pasar Pedan, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu (4/10/2020) malam. Belum diketahui pasti penyebab keributan tersebut.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah warga, awalnya ada empat orang mendatangi rumah salah satu warga Kampung Sewu, Desa Keden, Pedan, Minggu sekitar pukul 18.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para tetangga warga Kampung Sewu itu tak mengetahui permasalahan yang terjadi. Namun, warga yang dicari keempat orang tersebut kemudian dipukul menggunakan besi. Setelahnya, keempat orang tersebut meninggalkan kampung.

Bentrok 2 Kelompok Massa Di Pedan Klaten, Polisi Tangkap 74 Orang

Ekspedisi Mudik 2024

Selepas Isya, ada rombongan yang datang kembali ke Kampung Sewu. Kali ini, jumlah massa yang datang lebih banyak. Di dalam kampung mereka berteriak-teriak.

Warga kampung yang saat itu hanya ada ibu-ibu dan anak-anak berdiam diri di dalam rumah. "Saya hanya di dalam rumah megangi anak saya. Semua lampu rumah sempat dimatikan," kata salah satu ibu-ibu warga Kampung Sewu yang keberatan disebutkan namanya kepada Solopos.com, Minggu malam.

Setelah massa meninggalkan kampung, ibu-ibu berumur 35 tahun yang juga pedagang mi tersebut langsung menuju warungnya untuk menutup lapak. Ia tak tahu persis peristiwa yang terjadi di Jl Ronggowarsito selepas massa keluar kampung.

Awas! La Nina Mengintai, Ini Potensi Bencana Yang Harus Diwaspadai Warga Karanganyar

"Saya langsung keluar saja untuk menutup warung dan tidak terlalu memperhatikan apa yang terjadi di jalan," urainya.

Botol Kaca Berserakan

Tak ada rumah warga Kampung Sewu yang rusak akibat peristiwa bentrokan itu. Namun, ada satu gerobak pedagang satai kelinci milik salah satu warga yang rusak dan terguling selepas massa meninggalkan kampung.

Selain itu ada sejumlah botol kaca dari gerobak lainnya yang diambil massa dan dipecah. Keributan antarkelompok itu bubar setelah aparat kepolisian berdatangan lokasi.

4 Pasien Covid-19 Klaten Sembuh, Tambah 2 Kasus Baru Asal Tulung

Dari lokasi kejadian, polisi menangkap 74 orang yang kemudian dibawa ke mapolres. Selain itu, sejumlah kayu dan besi yang ditemukan di sekitar lokasi dibawa aparat.

Peristiwa itu juga membuat para pedagang kuliner yang berjualan di sepanjang emperan toko menutup lapak mereka. Begitu pula dengan toko-toko yang berdekatan dengan pasar.

Hingga pukul 23.00 WIB, ruas Jl Ronggowarsito di Pasar Keden masih ditutup aparat untuk mengantisipasi keributan susulan. Pecahan botol kaca dan batu masih berserakan di jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya