<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>-Diare, terutama jika terjadi di malam hari, tentu terasa sangat mengganggu. Untuk mengatasinya ada bahan alami yang bisa Anda manfaatkan yaitu <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180504/516/914239/2-petani-ponorogo-jadi-buron-polisi-gara-gara-curi-kayu" title="2 Petani Ponorogo Jadi Buron Polisi Gara-Gara Curi Kayu">kayu</a> secang dan daun salam.</p><p>Salah seorang guru SMK Kesehatan Unggulan Bintang Nusantara, Karanganyar, Fitri Solekhah, belum lama ini, mengatakan bagi mereka yang kesulitan mendapatkan obat-obatan di apotek atau toko obat, bisa memanfaatkan kayu secang dan daun salam. Kedua bahan yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan bumbu dapur ternyata banyak bermanfaat bagi kesehatan. </p><p>Karena kayu secang <em>(Caesalpinia sappan)</em> dan daun salam (<em>Syzygium polyanthum</em>), keduanya mengandung banyak zat bermanfaat di antaranya mengandung zat aktif tanin. Zat tersebut bermanfaat untuk menghentikan diare.</p><p>Untuk membuat racikan tersebut, kata dia, ambil serutan kayu secang sebanyak satu genggam ditambah lima lembar daun salam segar yang sudah tua. Setelah dicuci bersih kedua bahan tersebut direbus dengan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/489/913470/pintu-air-demangan-solo-bakal-dibangun-baru" title="Pintu Air Demangan Solo Bakal Dibangun Baru">air</a> sebanyak 300 mili liter atau 1,5 gelas belimbing sampai mendidih. Tunggu hingga dingin atau suam-suam kuku sebelum diminum.</p><p>“Khusus untuk obat diare sebaiknya rebusan ramuan tersebut jangan diberi gula. Karena kalau diberi gula rasa pahit atau sepetnya hilang. Dikhawatirkan kalau rasa tersebut hilang dan berubah menjadi manis karena <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180705/485/926243/kemenkes-tegaskan-susu-kental-manis-bukan-susu-tapi-gula" title="Kemenkes Tegaskan Susu Kental Manis Bukan Susu Tapi Gula">gula</a>, racikan tersebut menjadi kurang manjur,” ujar dia.</p><p>Untuk takaran ramuan tersebut, ungkap Fitri, bisa dikonsumsi tiga kali dalam satu hari. Masing-masing minum kira-kira satu gelas belimbing sehingga dalam satu hari bisa mengonsumsi tiga gelas belimbing. </p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi