SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Yuni Sukowati (kiri) kaget saat ditawari bayam satu ikat senilai Rp15.000 di Pasar Bunder Sragen, Jumat (15/11/2019). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menanggapi santai munculnya wacana mantan Bupati Agus Fatchur Rahman maju kembali pada Pilkada 2020.

Namun dia menyindir balik Koordinator Lingkar Kajian Kebijakan dan Strategi Perubahan Sragen (Lintas), Saiful Hidayat, yang menilai masa kepemimpinan Yuni tak lebih baik ketimbang era Agus Fatchur Rahman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebagaimana diberitakan, wacana majunya Agus Fatchur Rahman pada Pilkada Sragen 2020 dilontarkan Koordinator Lintas, Saiful Hidayat. Saiful beralasan Sragen selama masa kepemimpinan Yuni tak lebih baik ketimbang saat dipimpin Agus.

Diculik Pria Banyuwangi, Bocah Kartasura Ditemukan di Sragen

Yuni, saat ditemui Solopos.com di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, pekan lalu, mengatakan pilkada itu pesta demokrasi dan setiap warga negara berhak mencalonkan dan dicalonkan dalam pilkada.

“Siapa pun yang mau maju Pilkada, silakan! Mau Pak Agus, Mas Dodok, atau Mas Saiful barangkali, silakan. Kalau mau mencalonkan sendiri kenapa harus cari-cari orang kalau memang punya niat dan nawaitu-nya membawa Sragen lebih baik,” ujar Yuni.

Dodok Sartono yang merupakan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, masuk wacana untuk dicalonkan mendampingi Agus.

Yuni menambahkan pada Pilkada 2015 lalu Saiful mendukung dirinya yang berpasangan dengan Dedy Endriyatno dengan alasan Sragen tidak lebih baik di bawah kepemimpinan Agus Fatchur Rahman.

Jenazah Sumanto Pemilik Kedai Sate Kambing Pak Manto Dimakamkan di Wonogiri

Kini, Saiful mewacanakan Agus jadi cabup melawan Yuni juga karena menganggap Sragen tidak menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan Yuni. “Jadi kenapa [Saiful] enggak nyalon sendiri saja?” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen Untung Wibowo Sukowati belum berpikir tentang pencalonan dalam Pilkada 2020. Dia mengatakan DPD PDIP Jateng belum buka pendaftaran sehingga tahapannya masih lama.

Bowo, sapaan akrabnya, menyampaikan PDIP masih terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun. “Kami masih perlu berkomunikasi. Soal nanti PDIP usung Yuni-Dedy saja tidak tahu. Semua punya hak mencalonkan diri. Kalau niatnya membangun Sragen, silakan. Kalau PDIP menjawabnya semua punya hak untuk nyalon. Untuk koalisi itu dapur partai masing-masing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya