Solopos.com, ACCRA — Patung pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, yang dipasang di Universitas Ghana terpaksa diturunkan. Patung yang dipasang sekitar dua tahun lalu itu diturunkan sebagai tanggapan atas kontroversi pandangan Mahatma Gandhi tentang orang Afrika.
Dikabarkan The Guardian, Sabtu (15/12/2018), penurunan patung Mahatma Gandhi disebabkan petisi yang dibuat sejumlah dosen Universitas Ghana. Mereka menilai pemasangan patung tersebut sebagai tindakan rasisme.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut mereka, patung pahlawan Afrika lebih layak dipajang daripada Mahatma Gandhi.
Akibat berbagai desakan, akhirnya Pemerintah Ghana merelokasi patung Mahatma Gandhi tersebut. Patung itu diresmikan langsung oleh mantan Presiden India, Pranab Mukherjee, pada 2016 lalu.
“Patung tersebut sebelumnya diletakkan di halaman kampus. Namun, akhirnya dipindahkan karena berbagai desakan,” kata seorang dosen Universitas Ghana seperti dikutip dari BBC.
Mahatma Gandhi merupakan salah satu tokoh terkenal di abad ke-20. Sosoknya populer karena memimpin perlawanan tanpa kekerasan terhadap pemerintah kolonial Inggris di India.
Semasa muda, dia pernah bekerja di Afrika Selatan. Sayangnya, gagasannya tentang orang Afrika yang berkulit hitam telah lama menjadi kontroversi.
Dalam sejumlah tulisannya, Mahatma Gandhi menyebut orang Afrika Selatan yang berkulit hitam sebagai kafir. Pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk rasisme yang tidak termaafkan. Dia juga mengatakan orang India sangat superior untuk orang kulit hitam.