SOLOPOS.COM - Widiyono, salah seorang nelayan di Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Saptosari saat memeriksa jaring yang digunakan menangkap ikan di laut, Selasa (2/8/2022)-Harian Jogja - David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Bagi nelayan di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, ada hari-hari yang dianggap keramat dan tidak diperkenankan untuk mencari ikan di laut. Setidaknya ada dua hari yang diyakini sebagai hari keramat, yaitu Selasa dan Jumat Kliwon.

Sebagian nelayan meyakini dua hari ini sebagai hari keramat karena jika tetap nekat melaut akan tertimpa musibah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang nelayan di Pantai Ngrenehan, Kalurahan Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Widiyono, mengatakan ratusan nelayan di Pantai Ngrenehan berhenti melaut pada Selasa (2/8/2022). Ratusan nelayan ini libur melaut bukan karena gelombang air laut sedang tinggi, namun disebabkan adanya kepercayaan bahwa setiap Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon ada pantangan untuk melaut. Sedangkan Selasa ini merupakan Selasa Kliwon.

“Kebetulan ini Selasa Kliwon, jadi kami tidak melaut. Walaupun kondisi laut landai, nelayan di sini [Ngrenehan] dan umumnya di Gunungkidul pasti akan berhenti melaut saat Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon,” kata Widiyono kepada wartawan, Selasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Truk Terperosok di Jurang Bukit Bego Bantul, Tiga Orang Luka-Luka

Dia mengatakan kepercayaan ini sudah berlangsung secara turun temurun sehingga tidak ada yang tahu pantangan melaut ini mulai berlaku. Sesuai dengan cerita dari orang tua, bahwa dua hari tersebut merupakan hari yang disakralkan di kalangan orang Jawa.

“Nelayan percaya kalau tetap melaut akan terjadi musibah. Pantangan ini masih dipercaya hingga sekarang,” katanya.

Widiyono menyampaikan sekitar empat tahun lalu ada tiga nelayan yang tetap nekat melaut pada Selasa Kliwon. Waktu itu, laut sedang musim lobster. Ketiga nelayan ini sudah memasang rendet atau alat penangkap lobster dan akan mengambilnya.

Baca Juga: Siswi SMAN 1 Banguntapan Dipaksa Berjilbab, Kepsek: Itu Hanya Tutorial

“Sudah diingatkan, tapi nekat. Eh ternyata pada saat mengambil rendet perahu yang ditumpangi terbalik. Beruntung ketiga nelayan dapat diselamatkan,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Hendi, nelayan lain di Pantai Ngrenehan. Dia menuturkan hari ini tidak ada aktivitas melaut. Kesempatan itu digunakan untuk memperbaiki jaring penangkap ikan.

“Semua berhenti melaut karena bertepatan dengan Selasa Kliwon,” katanya.

Baca Juga: Belasan Sekolah di DIY Berbisnis Seragam dengan Siswa, Begini Modusnya

Menurut dia, perbaikan dan pemeriksaan alat tangkap sangat dibutuhkan agar saat dipergunakan dapat berfungsi normal sehingga tangkapan bisa maksimal.

“Dikarenakan tersapu ombak seringkali jaring menjadi kusut sehingga butuh diperbaiki agar bisa digunakan menangkap ikan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Diyakini Kramat! Tiap Selasa dan Jumat Kliwon, Nelayan Gunungkidul Tak Berani Melaut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya