SOLOPOS.COM - Kades di Wonogiri yang dihajar massa setelah tepergok di rumah selingkuhan, Kamis (26/3/2020) tengah malam. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Warga Desa/Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, mendesak kepala desa atau kades mereka, Bambang Daryono, mundur dari jabatannya seusai tepergok selingkuh dan digerebek warga desa tetangga.

Desakan itu mereka sampaikan melalui tulisan di kertas karton yang dipasang di sejumlah lokasi desa tersebut selama beberapa hari terakhir. Salah satunya berbunyi, "Karena kecerobohanmu masyarakat menanggung malu, pilih mundur opo ajur."

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (2/4/2020), tulisan aspirasi warga tersebut diletakkan di tepi jalan desa. Ada yang menyampaikan kekecewaan karena kades yang dahulu didukung sekarang membalasnya dengan kotoran.

5 PDP Meninggal, Begini Persebaran Kasus Corona di Solo

Ada pula yang mengingatkan jika kades tak mau turun dari jabatannya warga akan menurunkannya. Aspirasi lainnya meminta pihak terkait mengaudit dana desa selama kades memimpin.

Bahkan, ada yang mendesak dengan nada keras agar Kades Karangtengah, Wonogiri, yang tepergok selingkuh itu mengundurkan diri, yakni jika tak bersedia mundur balai desa akan diambrukkan.

kades karangtengah wonogiri tepergok selingkuh
Warga menuliskan desakan agar Kades Karangtengah, Wonogiri, mundur dari jabatannya. (Istimewa)

Pengacara Bambang Daryono, Asri Purwanti, kepada Solopos.com, Kamis, mengaku sudah mengetahui adanya desakan dari warga tersebut. Merespons hal itu dia meminta Polsek Karangtengah mengantisipasi gangguan keamanan yang berpotensi timbul.

Desakan Disertai Ancaman

Tak sedikit warga yang menyampaikan desakan disertai ancaman. Pengacara asal Solo itu menuding ada pihak yang mestinya meredam situasi itu diduga justru ikut memanaskan situasi sesuai Kades Karangtengah, Wonogiri, itu tepergok selingkuh.

Bahkan, orang tersebut sampai meminta orang mengambil sepeda motor dinas Bambang. Kini sepeda motor dinas Bambang sudah diambil.

Syekh Puji Jelaskan Kronologi Tuduhan Nikah Siri dengan Anak 7 Tahun

“Belum lama ini juga ada sejumlah tokoh masyarakat desa yang datang ke rumah Pak Bambang. Intinya mereka meminta Pak Bambang mundur,” kata Asri saat dihubungi Solopos.com.

Dia melanjutkan kliennya tetap ingin menyelesaikan tugasnya hingga masa jabatannya berakhir. Hal itu bagian dari pertanggungjawabannya sebagai kades.

Asri tak memungkiri Kades Karangtengah, Wonogiri, itu bersalah seusai tepergok warga selingkuh dengan perempuan asal desa tetangga. Dia sebagai pengacara juga menyalahkannya.

Tertutup Awan, Abu Vulkanik Letusan Gunung Merapi Tak Terdeteksi

Namun, Asri mengatakan kades tersebut punya iktikad baik memperbaiki kesalahannya. Dia sudah membuat surat permohonan maaf kepada istrinya dan seluruh warga desa.

Kendati Bambang mengaku bersalah, menurut Asri belum tentu laporan pidana perzinaan terbukti. Alat buktinya minim lantaran tidak ada saksi yang melihat perbuatan zina tersebut.

Bupati Minta Kasus Kades Karangtengah Jadi Pelajaran

Warga yang menggerebek dan menghajar Kades Karangtengah, Wonogiri, saat tepergok selingkuh Kamis tengah malam itu, tak ada yang menyaksikan perbuatan itu.

Update! 1.790 Orang Positif Corona di Indonesia, Jateng Tak Bertambah

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan sebelum mengambil keputusan terkait kasus Kades Karangtengah dia membuka ruang mediasi bagi kades maupun pihak yang merasa dirugikan. Jika tidak ada titik temu, Bupati akan mengambil langkah.

Dia memastikan langkah itu bakal dilaksanakan secara terukur sesuai regulasi. Bupati yang akrab disapa Jekek itu menilai peristiwa tersebut mestinya menjadi pelajaran.

Tindakan yang bertentangan dengan norma dapat menggerus kepercayaan warga. Terlebih, jika pelakunya merupakan tokoh yang harusnya menjadi teladan.

Cara Unik Aparat Kecamatan Trucuk Klaten Menangkal Corona: Rapat Sambil Berjemur

“Yang tak kalah pentingnya saat ini adalah memastikan pemerintahan desa tetap bisa berjalan baik. Jangan sampai masalah ini mengganggu pelayanan publik,” ucap Jekek.

Jekek mengaku sudah menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bersama Pemerintah Kecamatan Karangtengah menangani persoalan Kades Karangtengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya