SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Sragen Kota memeriksa kondisi pengayuh becak yang meninggal dunia di Kampung Kuwungsari, Sragen Kulon, Sragen, Senin (2/10/2017) sore. (Istimewa/AKP Suseno)

Kisah tragis dialami seorang pengayuh becak di Sragen yang ditemukan meninggal dunia saat mangkal.

Solopos.com, SRAGEN — Supardi alias Baging, 67, tukang becak asal Dukuh Dayu RT 027/RW 008, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, ditemukan tidak bernyawa di becaknya saat mangkal di Jl. Letjen Suprapto, Kuwungsari RT 002/RW 020, Sragen Kulon, Sragen, Senin (2/10/2017) pukul 15.45 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tetangga Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati itu meninggal diduga karena penyakit tertentu. Peristiwa tersebut dilaporkan Budi Setyo Hartono, 39, warga Cantel Kulon RT 002/RW 020, Sragen Kulon, Sragen, ke Mapolsek Sragen Kota.

Tim Polsek bersama Tim Identifikasi Polres Sragen langsung mengecek ke lokasi. Kapolsek Sragen Kota AKP Suseno mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Senin malam, menyampaikan Supardi mangkal di depan rumah Suryati, 70, dalam posisi tidur di becak.

Partini, 54, warga sekitar, mengetahui Supardi tertidur sejak pukul 08.30 WIB. “Partini curiga kalau korban tidak bergerak dalam jangka waktu lama. Partini memanggil Suryati untuk melihat dan saat diperiksa korban sudah tidak bernapas. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke polsek,” ujarnya.

Kapolsek menyampaikan Supardi dievakusi ke RSUD Sragen untuk pemeriksaan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. “Jenazah korban diserahkan ke keluarga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya