SOLOPOS.COM - Sudirman Said meninjau lokasi bencana banjir di Tegal, Kamis (15/2/2018). (Istimewa)

Cagub Jateng Sudirman said berdialog dengan warga Desa Slatri.

Solopos.com, BREBES – Calon Gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) Sudirman Said menemui ratusan warga Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Kamis (15/2/2018). Pertemuan dilakukan setelah Pak Dirman, sapaan akrab Sudirman Said, meninjau lokasi bencana banjir di Tegal.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dalam pertemuan yang berlangsung di sebuah gubuk di tengah-tengah sawah Desa Slatri, warga mendoakan Pak Dirman menjadi Gubernur Jawa Tengah pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 27 Juni 2018 mendatang.

Selain menggelar diskusi dan dialog, warga juga menggelar makan nasi ponggol bungkus bersama Pak Dirman di lahan pertanian dan kebun bawang merah tersebut.

“Alhamdulillah, saat ini salah satu warga Desa Slatri, Kecamatan Larangan Brebes akan menjadi Gubernur Jawa Tengah, mari kita doakan agar keinginan beliau bisa tercapai, memimpin Jateng yang lebih baik lagi,” kata Bambang, salah satu warga Brebes dalam dialog bersama Pak Dirman.

Senada dengan Bambang, Haji Toha, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan Sudirman Said adalah sosok yang tepat memimpin Jateng. “Mari masyarakat Brebes mendoakan beliau menjadi pemimpin Jawa Tengah,” kata Toha.

Sementara, Pak Dirman yang mendapat sambutan cukup hangat dari masyarakat Brebes mengapresiasi atas antusiasme masyarakat menyambut dirinya.

“Mereka sebagian besar adalah masyarakat yang hidup dari pertanian, dan kedatangan saya kesini, saya tidak mengerahkan, karena tahu ada warganya pulang mereka menyambut dengan antusias,” ujarnya.

Dia berjanji, ketika terpilih menjadi Gubernur Jateng akan memprioritaskan desa sebagai fokus pembangunan di Jateng.

“Segala aktivitas kita ditopang oleh orang-orang desa, namun ternyata pemerintah masih rendah terhadap kehidupan warga desa, gambaran rendahnya perhatian pemerintah terhadap desa terlihat di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016 itu menambahkan ketimpangan sosial antara daerah perkotaan dan pedesaan sangat tinggi.

“Dari 8.559 desa dan kelurahan di Jateng, angka kemiskinan Jateng yang cukup tinggi yakni 13% atau lebih tinggi dari rata-rata angka kemiskinan nasional didominasi oleh penduduk desa,”ujarnya lagi.

Oleh karena itu, Pak Dirman berjanji pembangunan harus mulai bergeser ke daerah pedesaan. Bantuan-bantuan pemerintah yang tercantum dalam APBD harus dikoreksi karena menurutnya, bantuan untuk desa masih mungkin untuk ditingkatkan.

“Akan ada terobosan, kami, saya dan Bu Ida Fauziyah membangun akademi perangkat desa sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia desa,”katanya lagi.

Jika terpilih, Sudirman mengaku sudah mendedikasikan diri menjadi gubernurnya orang miskin dan orang desa, sehingga akan membangun dari desa.

“Saya sudah mengikrarkan diri akan menjadi gubernurnya orang miskin, gubernurnya orang desa. Saya sendiri lahir di desa. Jadi saya akan beri perhatian khusus untuk desa, baik masyarakat maupun perangkatnya,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya