SOLOPOS.COM - Penjual pizza, Adolfo Jose Parra Akusta, 48, dan pizza buatannya di kedainya, Venez Pizzeria, yang berlokasi di Jl. Tentara Pelajar No. 2, Joho Lor RT 001/RW 005, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Kamis (8/10/2020). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Menikmati pizza yang lezat tidak harus selalu ke restoran. Di Wonogiri, ada sebuah kedai kecil yang menjual pizza khas Italia dengan cita rasa khas Indonesia.

Kedai bernama Venez Pizzeria tersebut berlokasi di Jl. Tentara Pelajar No. 2 Giriwono, Wonogiri Kota. Dari simpang empat Giriwono ke arah selatan 10 meter. Kedai berlokasi di barat jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik Kedai Venez Pizzeria yakni Adolfo Jose Parra Akusta, 48, warga asli Venezuela. Ia merupakan keturunan Venezuela dan Brazil. Kakek dan neneknya keturunan Lebanon, Timur Tengah.

Selain pizza, Jose juga menjual pasta, burger, hotdog, sandwich dan aneka minuman dan es krim. Semua menu yang disajikan baik makanan maupun minuman diolah dengan khas Italia. Namun cita rasa yang disajikan khas Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Pria Wonogiri Gantung Diri, Sebelumnya Kirim Pesan ke Calon Istri

Jose mempunyai istri bernama Tri Santi, 32, warga Joho Lor RT 001/RW 005, Giriwono, Wonogiri. Saat Solopos.com menghampiri di kedainya, Kamis (8/10), Jose belum bisa berbahasa Indonesia. Ia berbicara menggunakan bahasa Inggris. Saat berbincang, Santi yang menjadi penerjemahnya.

Menikah di Amerika

Jose dan Santi bertemu ketika mereka bekerja di sebuah perusahaan kapal pesiar Disney Cruise Line Amerika Serikat. Awalnya ia bekerja dalam satu perusahaan, namun beda kapal. Tiga tahun lalu, 2017, ia mulai bekerja di satu kapal.

Pada 2018, mereka berdua melangsungkan akad nikah di Amerika. Kemudian November 2019 mereka resign dari perusahaan dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Desember 2019, mereka melegalkan pernikahan agar bisa diakui di Indonesia.

Petani Wonogiri Lebih Percaya Mangsa Jawa Untuk Menentukan Masa Tanam Palawija

Mereka mulai membuka kedai pizza pada Februari 2020. Kedai mereka buka di teras rumah orang tua Santi. Mereka mempunyai inisiatif membuka kedai pizza karena, Jose mempunyai pengalaman bekerja di restoran Italia.

Penjual pizza, Adolfo Jose Parra Akusta, 48, menunjukkan cara membuat pizza di kedainya, Venez Pizzeria, Kamis (8/10/2020). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

"Saat di restoran Italia, Jose menjadi koki. Masakan yang dibuat seperti pizza, spageti, dan aneka makanan Italia lainnya," ujar dia.

Cita Rasa Indonesia

Setelah lama bekerja di restoran itu, ia memutuskan untuk pindah bekerja di kapal pesiar Disney Cruise Line, restoran di kapal. Di tempat itu ia mendapat posisi sebagai chef bagian bakery atau roti. Atas skill yang dimilik Jose, mereka memberanikan untuk membuka usaha kuliner khas Italia.

"Proses pembuatan, ukuran, dan bentuk makanan diproses dengan khas Italia. Namun cita rasa diubah khas Indonesia. Jadi kami padukan. Kalau persis di Italia, termasuk rasanya, orang Indonesia tidak tertarik. Jadi raasa disesuaikan lidah orang Indonesia, tetapi bentuk dan prosesnya tidak meninggalkan keaslian," ujar dia.

Hai Pengguna Jalan Wonogiri, Tilang Lalu Lintas Berbasis CCTV Sudah Berlaku Loh

Menurut Santi, hampir semua proses pengolahan masakan di kedai Venez Pizzeria, dilakukan oleh Jose. Santi hanya sedikit membantu, seperti memotong bahan dan membungkus makanan.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com di lokasi, cara mengolah pizza oleh Jose unik dan menarik. Adonan pizza di lempar dan diputar-putar dengan jari.

"Tujuan melempar-lempar dan memutar adonan itu bukan atraksi ya, tapi untuk menyesuaikan adonan dengan ukuran loyang, agar pas. Karena biasanya orang menganggap itu sebuah atraksi atau pertunjukan koki," ungkap dia.

Menurut Santi, konsumen atau pelanggan di warungnya didominasi semua kalangan, baik anak, remaja maupun orang tua.

Cerita Petugas Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di Wonogiri, Takut Hingga Sulit Napas

Pesanan Online

Kedai itu juga menerapkan penjualan online melalui Gofood atau Grabfood. Bahkan, menurut Santi, konsumen lebih banyak yang memesan melalui online dibandingkan datang ke kedainya.

"Para ojek online itu cukup senang kalau membeli di sini. Karena mereka menganggap proses masaknya cukup cepat, 10 menit selesai. Kalau antre ramai, maksimal 20 menit," kata dia.

Menu andalan di kedai tersebut yakni venez pizzeria spesial. Pizza jenis itu mempunyai toping lengkap, seperti ayam, daging, sosis dan lain sebagainya. Adapun menu favorit konsumen online yakni american pizza, three cheeses pizza, dan italian pizza.

Razia Masker di Wonogiri akan Diperluas Ke Kecamatan

Saat ini kedai tersebut berdiri di teras rumah orang tua Santi. Setelah pandemi Covid-19 usai ia berencana membuka kedai di suatu tempat yang lebih luas.



"Alhamdulillah respons masyarakat bagus. Sehingga kami berencana membuka warung di suatu tempat jika pendemi sudah berakhir. Awalnya sempat ragu, apakah orang di sini suka dengan makanan seperti ini," kata dia.

Omzet yang di dapat sebelum pandemi mencapai Rp10 juta hingga Rp12 juta. Saat pandemi hanya Rp3 juta hingga Rp4 juta. Namun sejak ada new normal, omzet kembali merangkak.

Jose mengaku sudah enjoy dan menikmati ketika tinggal di Indonesia. Ia mulai belajar bahasa Indonesia. Menurut dia, saat belajar bahasa jawa kesulitan. Sebelumnya, Jose sudah bisa empat bahasa, yakni Inggris, Portugis, Spanyol dan Italia.

"Makan Indonesia yang saya suka nasi pecel, gado-gado dan mi ayam," kata Jose.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya