Kabar Rantau
Rabu, 17 Agustus 2011 - 16:52 WIB

Di Timur Tengah peringatan HUT RI tak kalah meriah

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kairo (Solopos.com) – Berada jauh dari tanah air tak membuat semangat “Agustusan” jadi melempem. Contohnya saja di sejumlah negara di Timur Tengah.

Di Yaman yang akhir-akhir ini mengalami gejolak politik berdarah, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibukota Sanaa bekerja sama dengan mahasiswa dan masyarakat Indonesia setempat tetap bersemangat merayakannya hari keramat Indonesia dengan beragam perlombaan dan pertunjukan budaya. Duta Besar RI untuk Yaman, Nurul Aulia, menjelaskan, kegiatan menyambut HUT RI dipusatkan di Kota Tarim, Provinsi Hadramaut, sekitar 1.070 km arah timur Sanaa karena stabilitas keamanan di Sanaa tidak kondusif.

Advertisement

“Masyarakat Indonesia, umumnya mahasiswa, tetap antusias untuk memeriahkan HUT RI berupa perlombaan beberapa cabang olahraga dan pertujukan budaya,” kata Dubes Aulia. Warga Indonesia itu adalah mereka yang memilih bertahan di Yaman, sementara ratusan WNI telah dievakuasi ke Indonesia akibat krisis politik di negeri paling selatan Jazirah Arab itu sejak Februari silam.

Saat ini, warga negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi ke Indonesia akibat krisis keamanan di Yaman masih belum kembali sehingga kegiatan HUT RI tersebut dibuat sederhana saja, ujar Dubes Aulia. Bahkan semua wanita dan anak dari keluarga staf KBRI Sanaa masih mengungsi ke Tanah Air dan kini staf perwakilan RI tinggal 16 orang, semuanya pria. Meski begitu upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus dilangsungkan di lapangan hijau Wisma Indonesia di ibu kota Sanaa pada pukul 9.00 waktu setempat.

Meriah dan antusias
Seperti di Yaman, gejolak revolusi di Suriah juga masih membara, tapi KBRI bekerja sama dengan WNI dan mahasiswa tetap antusis merayakan HUT RI. Dalam rilisnya, KBRI Damaskus menyelenggarakan rangkaian kegiatan perlombaan olah raga dan permainan untuk anak-anak. Bagi orang dewasa disediakan pertandingan futsal, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dart, tarik tambang, gaple, dan biliar. Sedangkan untuk anak-anak berupa permainan membawa kelereng dengan sendok, memindahkan bola, joget jeruk, makan kerupuk, memecahkan balon dengan kaki, dan memecahkan balon dengan mata tertutup.

Advertisement

“Puncak kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk Malam Gembira dan upacara pengibaran bendera di KBRI Damaskus pada 17 Agustus. Rangkaian kegiatan dipusatkan di Wisma Duta Ya’afour (sekitar 20 km dari Damaskus) dan di KBRI Damaskus pada setiap hari Jumat dan Sabtu dari tanggal 18 Juni 2011 hingga tanggal 23 Juli 2011. Untuk menuju Wisma Duta di Ya’afour, masyarakat Indonesia khususnya para pelajar dan keluarga yang berada di berbagai distrik di Damaskus terlebih dahulu berkumpul di KBRI kemudian bersama-sama menuju Wisma Duta.

Para pelajar Indonesia di Suriah terkonsentrasi di Propinsi Damaskus dimana terdapat Universitas Damaskus, Mujamma atau Akademi Syeikh Ahmad Kuftaro, Ma’had Al-Fath Al-Islami, Ma’had Dauli, Hauzah Ruqayah, dan Arabic Teaching Institute for Foreigners. Disebutkan, selama mengikuti orang tua yang sedang berlomba, anak-anak juga dapat mengikuti permainan yang telah disiapkan oleh Sekolah Indonesia Damaskus (SID).

Gejolak tak berpengaruh
Di Bahrain, negara Arab Teluk yang paling parah dilanda revolusi sehingga melibatkan campur tangan tentara dari negara-negara Kerja Sama Teluk, juga tak menyurutkan semangat HUT RI. Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Manama, Agus Salim, menggambarkan penyelenggaraan HUT RI itu cukup meriah.

Advertisement

“KBRI melibatkan WNI, umumnya tenaga kerja Indonesia (TKI), menyelenggarakan HUT RI dengan aneka pertandingan dengan penuh antusias,” kata mantan Kepala Bidang Politik KBRI Kairo itu. Ini merupakan peringatan HUT RI perdana di negara kerajaan kaya minyak itu karena KBRI Manama sendiri baru dibuka dan diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada 29 Desember 2010 bersama dengan sepuluh perwakilan RI di sejumlah negara sahabat.

Perlombaan, antara lain berupa lomba mewarnai dan menggambar untuk anak-anak, dilanjutkan dengan pertandingan badminton, tenis meja, bowling, catur, gaple, memancing dan berbagai permainan tradisional balap karung, joget jeruk, hingga lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Pada acara puncak 17 Agustus dibarengi dengan buka puasa bersama, shalat Tarawih berjamaah dan syukuran berupa pemotongan tumpeng di KBRI Manama. Adapun resepsi diplomatik di KBRI Manama direncanakan akan berlangsung pada Oktober mendatang setelah berakhirnya liburan musim panas.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif