SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

semangat dipekikan puluhan orang sambil mendayung perahu. Dari depan tiba-tiba ombak besar menerjang. Ombak semakin membesar tapi laju perahu tak tersendat. Para pendayung justru semakin bersemangat melajukan perahu mereka.
Itulah sepengal adegan dalam gladi bersih upacara pembukaan di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Minggu (9/9/2012).

Antusiasme di dalam stadion begitu besar. Para performer hingga masyarakat setempat terlihat bersemangat.
Semarak di dalam stadion dan kesiapan acara pembukaan yang sudah matang, sayangnya tak dibarengi dengan kesiapan fisik di kawasan kompleks stadion. Di beberapa bagian kompleks stadion masih dalam tahap pembangunan.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Tangga di pintu masuk menuju stadion belum selesai dikerjakan. Sejumlah pekerja juga masih berusaha keras menyelesaikan pilar gerbang yang terbuat dari rangka besi menuju pintu masuk utama stadion. Padahal acara pembukaan akan digelar dua hari kemudian, Selasa (11/9).

Wakil Presiden Boediono mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan PON. Namun, dia meminta berbagai pihak agar tidak selalu mempermasalahkan hal ini demi kesuksesan PON Riau 2012. Kemarin Boediono juga meninjau sejumlah venue termasuk Stadion Utama Riau yang menjadi tempat perhelatan pembukaan PON yang akan dibuka Presiden Susiolo Bambang Yudhoyono.

Kesiapan yang terlihat dipaksakan juga tampak di Rusunawa Kompleks Universitas Riau yang menjadi asrama atlet cabang olahraga panjat tebing dari sejumlah daerah. Dinding kamar lembab karena rembesan air hujan. Fasilitas lift juga belum selesai dikerjakan.

Salah satu atlet panjang tebing Jawa Tengah, Marsudi mengeluhkan kondisi air keruh sejak kedatangan di asrama ini. Pengurus Federasi panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jateng Bidang Kompetisi, Tave Aska juga mengeluhkan hal serupa. “Bahkan saat pertama datang ke sini air di lantai empat mati, jadi kami harus mengambil air dari lantai satu dan mengangkatnya naik tangga ke lantai empat. Sekarang air kadang masih kurang lancar,” ujar Tave saat dijumpai di Rusunawa Kompleks Universitas Riau, Minggu.

Terpisah, Ketua KONI Jateng, Soediro Atmo Prawiro menyebut dalam upacara pembukaan nanti Jateng akan melibatkan 90 atlet dan ofisial untuk mengikuti defile kontingen. “Kuota defile memang hanya 90 atlet. Melihat situasi dan kondisi, atlet yang bermain di hari setelah upacara pembukaan PON tidak diikutkan dalam defile. Selain itu, atlet yang diikutkan dalam defile hanya atlet yang bertanding di Pekanbaru,” ujar Soediro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya