SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas berpakaian hazmat melakukan pemakaman jenazah S, 78, yang meninggal dunia di RSUD Sragen, di permakaman umum wilayah Desa Pelemgadung, Karangmalang, Sragen, Minggu (30/8/2020). (Istimewa/Joko Piroso)

Solopos.com, SRAGEN — Petugas pemulasaraan jenazah di RSUD dr Soehadi Prijonegoro (RSSP), Sragen, pada Jumat (9/7/2021) benar-benar bekerja ekstra keras. Pasalnya, hari itu ada 21 jenazah pasien Covid-19 yang harus mereka tangani.

Direktur RSPP Sragen dr. Didik Haryanto bersama wakilnya, dr. Udayanti, sempat menyaksikan proses pemulasaraan jenazah pasien di kamar jenazah RSSP setempat, Jumat malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam, Udayanti menyampaikan dari 21 jenazah itu hanya satu orang yang suspect. Sedangkan 20 orang lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. “Malam ini jenazah yang antre di kamar jenazah untuk dimakamkan sebanyak 12 orang. Pada Kamis (8/7/2021), jenazah yang pemulasaraan dilakukan di RSSP sebanyak 25 orang tetapi saya tidak mengecek datanya.” ujar dia.

Baca Juga: Cetak Rekor Tertinggi! Covid-19 Sragen Tambah 271 Kasus, 21 Orang Meninggal

“Jenazah-jenazah itu ada yang kiriman dari luar, bukan pasien RSSP. Ada juga jenazah dari RS sekitar. Para jenazah itu meninggal bisa jadi sudah dalam kondisi memburuk saat isolasi mandiri di rumah,” kata Udayanti.

Bisa dibayangkan betapa repotnya petugas pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang harus bekerja dengan protokol kesehatan ketat.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga mengaku mendapatkan laporan adanya antrean jenazah di RSSP. Dia mengatakan petugas RSSP tidak bisa mengantar jenazah ke permakaman karena fokus pada pemulasaraan jenazah yang antre. Pada pukul 18.51 WIB, Bupati menyebut antrean jenazah untuk pemulasaraan masih tujuh orang dan tiga jenazah lainnya siap diambil sukarelawan kecamatan.

Baca Juga: Oksigen Langka, 2 Tabung Digilir 7 Pasien di Puskesmas Masaran 2 Sragen

Kasus Baru Meningkat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, mengaku kasus baru Covid-19 meningkat luar biasa, yakni mencapai 271 orang per Jumat. Angka kasus baru itu tertinggi lantaran kasus baru sebelumnya hanya 151 orang pada Kamis (8/7/2021), 132 orang pada Rabu (7/7/2021), dan Selasa (6/7/2021) hanya 68 orang.

Data yang disampaikan Hargiyanto menyebut angka kasus kematian hanya 16 orang dan kasus sembuh sebanyak 189 orang. Padahal hari itu RSPP melakukan pemulasaraan terhadap 21 jenazah pasien Covid-19.

Hargiyanto mengatakan angka kematian pasien Covid-19 ada kecenderungan menurun meski secara jumlah masih terbilang tinggi, yakni di angka 4,98%. Sehari sebelumnya masih di angka 5,06%.

Baca Juga: Gerbang Tol Sambungmacan Sragen Akhirnya Dibuka

Sayangnya, tingkat kesembuhan juga ikut turun dari angka 90,80% pada Senin (5/7/2021) turun menjadi 88,80% pada Jumat. Artinya,
dalam waktu lima hari angka kesembuhan turun 2%. “Kasus yang tinggi itu karena hasil tes PCR yang sebelumnya menumpuk baru keluar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya