SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba memperlihatkan aplikasi PSC 119 Sukowati, di kantornya pada Jumat (25/11/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Untuk menjawab kebingungan masyarakat dalam mencari fasilitas kesehatan, terutama ambulans gratis, Pemkab Sragen mengembangkan aplikasi PSC 119 Sukowati.

Ketika masyarakat mengalami kejadian kegawat daruratan medis cukup dengan membuka aplikasi tersebut, dan menghubungi pihak PSC 119. Lokasi ambulans terdekat dengan pengguna aplikasi juga bisa dilihat secara realtime. Pengguna juga bisa memantau perjalanan ambulans tersebut seperti halnya memantau ojek online.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengatakan PSC 119 dikelola pihaknya. Potensi sukarelawan pun sudah dipetakan untuk mendukung pelayanan kesehatan melalui PSC 119 Sukowati ini.

Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui ponsel berbasis Android melalui Google Playstore. Masyarakat bisa mendaftar cukup dengan mengisi kolom identitas, email, nomor telepon, serta NIK.

“Kami berusaha menjawab kesusahan orang ketika mencari ambulans gratis, rumah sakit, terdekat, ataupun kamar kosong di klinik ataupun rumah sakit dengan meluncurkan aplikasi PSC 119 Sukowati. Posisi ambulans terdekat bisa dipantau juga melalui aplikasi tersebut,” terang Oka sapaan akrab saat ditemui Solopos.com pada Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Mulai Digencarkan, Vaksinasi Covid-19 Booster 2 di Sragen Bisa Didapat di Sini

Jadi ia berharap tidak ada lagi orang yang kesulitan mencari faskes ataupun ambulans terdekat. Pasalnya, dalam aplikasi tersebut sudah terdapat titik koodinat, kemudian diarahkan pada Google Maps serta ada kontak yang bisa dihubungi.

Pihaknya menjamin setiap warga di Sragen bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan terutama yang berkaitan dengan kegawat daruratan medis.

Untuk mencakup seluruh wilayah Kabupaten Sragen setidaknya terdapat 25 puskesmas, serta rumah sakit dan klinik. Ia mengatakan pihaknya akan mengembangkan aplikasi tersebut agar bisa mendeteksi praktik bidan ataupun dokter secara bertahap.

Setidaknya ada 11 operator yang terbagi menjadi tiga sif yang siap merespons cepat panggilan kegawatdaruratan medis. Tim respons ini terdiri atas sukarelawan yang tersebar di seluruh Kabupaten Sragen.

Baca Juga: Banyak Warga Sragen Tolak Vaksin Booster, Migran Care Bantu Edukasi

Pengembang aplikasi, Munif, mengatakan di aplikasi tersebut tersedia nomor bebas pulsa, nomor lokal, nomor Whatsapp atau handphone. Nomor tersebut bisa diakses warga untuk melaporkan kejadian atau mendapatkan informasi seputar kegawatdaruratan.

“Warga juga bisa mendapatkan informasi lokasi fasilitas kesehatan di Sragen seperti Puskesmas dan Klinik dan dilengkapi dengan handphone dan nomor Whatsapp dan tracking lokasi faskes di Google Maps,” terang Munif, Senin (28/11/2022).

Selain itu juga bisa melihat posisi ambulans terdekat secara realtime dan bisa dihubungi via Whatsapp, seperti ojek online. Tersedia juga informasi stok darah di PMI Sragen, ketersediaan kamar kosong di puskesmas, klinik, dan rumah sakit,  serta kontak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya