SOLOPOS.COM - SOTO SORE -- Seporsi soto tengah disiapkan di dapur Warung Soto Sore milik Anik Maryati di Jalan Merbabu 3, Boyolali. Soto Sore ini biasa dicari orang yang mencari hidangan segar dan hangat di sore atau malam hari. (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

(Solopos.com) – Biasanya, soto lebih sering disantap sebagai menu sarapan. Karena itu, cukup jarang kita temukan warung soto yang buka di sore atau malam hari.

SOTO SORE -- Seporsi soto tengah disiapkan di dapur Warung Soto Sore milik Anik Maryati di Jalan Merbabu 3, Boyolali. Soto Sore ini biasa dicari orang yang mencari hidangan segar dan hangat di sore atau malam hari. (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi di Boyolali, ada satu warung soto yang justru baru buka pada sore hari hingga malam hari. Warung ini milik Anik Maryati, 40, dengan posisi di Jl Merbabu No 3 Boyolali. “Tidak seperti warung soto lainnya yang selalu buka pada pagi hari dan menjamu masyarakat yang ingin sarapan soto, saya justru buka warung soto pada sore hari. Di saat warung soto yang lain sudah tutup, saya justru baru buka. Peluang pengunjung yang datang pun semakin banyak,” kata Anik. Sesuai dengan waktu bukanya, warung ini pun memasang nama Soto Sore.
Ekspedisi Mudik 2024

Satu porsi soto ditawarkan dengan harga Rp 2.500 per mangkuk. Jauh lebih murah dari harga pasaran soto yang lain, yang berkisar Rp 4.000 hingga Rp 6.000 per mangkuk. “Harganya bisa lebih murah karena memang saya pakai mangkuk ukuran sedang. Makan soto pada sore atau malam hari cenderung hanya untuk mencari kehangatan. Porsi sore juga biasanya hanya untuk seger-segeran saja. Berbeda dengan yang lainnya, jika untuk sarapan mungkin porsi akan lebih banyak,” terang Anik.

Beroperasi di pusat kota, Anik yakin kreasi salah satu menu andalan warga Kota Susu itu bisa diterima pasar. Baru sekitar lima bulan ia membuka Soto Sore itu, ia sudah mendapat banyak pelanggan. “Apalagi kalau menjelang Maghrib, pelanggannya mulai berdatangan.” Soto murah meriah ini pula kerap menjadi jujugan masyarakat yang sedang membesuk atau menunggui pasien di RSUD Pandanarang Boyolali. “Jadi, biasanya semakin malam semakin ramai,” kata Anik, yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai agen penjual tiket bus jurusan Sumatra itu.

Hijriyah Al Wakhidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya