SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Ketatnya penjualan bensin di sejumlah SPBU menjelang kenaikan harga BBM membuat pengecer mulai menaikkan harga. Di Sleman, harga bensin eceran di sejumlah tempat mencapai Rp6.000 per liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Imam Ghozali, 50, pedagang premium eceran di daerah Sendangadi, Mlati mengaku terpaksa menaikkan harga bensin karena takut modalnya kurang jika bensin benar-benar naik pada 1 April mendatang.

“Kalau benar-benar naik harga bensin jelas nanti uang modal tidak cukup untuk kulakan bansin banyak. Makanya saya naikan harga dari sekarang agar saya bisa kulakan lagi kalau bensin jadi naik,” tambah Imam.

Imam mengaku, jika biasanya menjual bensin seharga Rp5.000 per liternya, kini dia bisa menjual dengan harga Rp6.000. “Ini bukan semata-mata aji mumpung mas, tapi biuat mutar modal lagi,” ujarnya kepada Harian Jogja, Rabu (21/3).

Safira Amanah, 36, pedagang bensin eceran di daerah Mulungan, Sleman mengatakan, membeli bensin di SPBU menggunakan jerigen sekarang sulit. Ia pun berinisiatif untuk menaikkan harga bensin.

“Saya ini benar-benar pedagang bensin eceran sejak dulu, tapi ya tetap harus urus surat. Kalau sudah dapat surat saya hanya bisa dilayani 20 liter. Karena bolak-baliknya sering makanya saya harus menaikkan harga bensin, pengganti ongkos bensin saya,” jelas Safira.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya