SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi: Selain mengenali gejalanya, mencegah kanker serviks lewat pap smear juga penting. (cookgyn.com)

Ini penyakit bukan keturunan, tapi disebabkan oleh virus

Harianjogja.com, SLEMAN-Kasus kanker serviks di Sleman berdasarkan data dari 25 Puskesmas terdapat 238 kasus, sementara kanker payudara 453 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Nurulhayah mengatakan, adapun data seluruh Rumah Sakit plat merah di Sleman menyebut kasus kanker serviks sebanyak 1.022 kasus. Sementara, cakupan pemeriksaan di 25 Puskesmas di wilayah Sleman mencapai 1,3%. Dinkes Sleman menargetkan kenaikan hingga 80% pada 2021.

Ekspedisi Mudik 2024

“Penyakit kanker serviks bisa menyerang perempuan yang memiliki banyak anak, perempuan yang menikah dini, dan berganti-ganti pasangan. Ini penyakit bukan keturunan, tapi disebabkan oleh virus. Jadi masih bisa disembuhkan kalau dideteksi secara dini,” kata dia.

Baca juga : Soal Kanker Serviks, Perempuan Jangan Malu untuk Periksa

Sekadar diketahui, berdasarkan data BPJS Kesehatan secara nasional, jumlah kasus kanker serviks di tingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan mencapai 12.820 kasus dengan total biaya sekitar Rp56,5 miliar.

Sementara, di tingkat rawat inap lanjutan tercatat 6.938 kasus dengan biaya sekitar Rp87,1 miliar. Adapun yang menjalani pemeriksaan IVA hingga Mei 2017 terdapat 101.097 orang dan pap smear 93.263 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya