SOLOPOS.COM - Pemilik Kos Tibi memasang spanduk promosi di depan halaman indekos, tidak jauh dari SMAN 1 Wonogiri, Giripurwo, Wonogiri. Tetapi sejak sistem zonasi diterapkan dan adanya pandemi Covid-19, tidak ada satu pun kamar kos yang terisi, Selasa (19/7/2022). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pandemi Covid-19 dinilai turut membawa dampak buruk bagi usaha persewaan kamar indekos di Wonogiri. Hal itu diperparah lagi dengan penerapan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Salah satu indekos tertua di Wonogiri, yakni Kos Tibi milik Syahidan, 66. Lokasi indekos dengan 32 kamar ini tidak jauh dari SMAN 1 Wonogiri, Kajen, Giripurwo, Wonogiri. Kos Tibi hanya menerima pelajar laki-laki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kos Tibi ini merupakan indekos tertua di sini. Sebelum ada banyak indekos di Wonogiri, indekos ini sudah ada dulu. Bisa dikatakan ini indekos tertua di Wonogiri. Sudah ada sejak 1970-an. Makanya bangunannya bergaya lama,” kata Syahidan saat ditemui Solopos.com di rumahnya yang masih satu komplek dengan indekos miliknya, Selasa (19/7/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Harga sewa indekos tidak pernah naik sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan selalu di bawah harga sewa indekos lain di lingkungan sekitar, yaitu Rp300.000/bulan. Harga sewa indekos lain di Wonogiri sekitar Rp350.000-Rp400.000/bulan.

“Indekos ini memang khusus pelajar. Dari awal, selalu ditempati pelajar-pelajar SMAN 1 Wonogiri yang rumahnya jauh dari kota. Dulu selalu penuh, ada sekitar 60-an orang. Satu kamar biasanya diisi dua orang. Tapi sejak ada zonasi, pelajar yang indekos mulai sepi. Terakhir pelajar yang ngekos itu yang dulu belum kena sistem zonasi. Setelah itu enggak ada lagi,” kata Syahidan.

Baca juga: Surat untuk Bunda Selvi: Mohon Bantu Keluargaku Tak Sanggup Bayar BPJS

Pemilik indekos lain, Intan, mengungkapkan hal serupa. Dia memiliki dua indekos di lingkungan Kajen, Giripurwo Wonogiri.

Sebelum pandemi Covid-19, kamar indekos yang ia sewakan selalu penuh. Sekarang, dari 11 kamar indekos yang tersedia, hanya tujuh yang telah ditempati. Biaya sewa kamar indekos senilai Rp350.000/bulan. Itu sudah termasuk penggunaan air dan listrik.

“Saya memaklumi kondisi pandemi seperti ini. Sebelum pandemi pasti semua kamar indekos terisi penuh. Kalau ada yang kosong, tidak lama kemudian ada yang mengisi lagi,” terang Intan.

Baca Juga: Tong Sampah di CFS Wonogiri Overload, Ini Langkah Pemkab

Dia menilai sistem zonasi pada PPDB sekolah cukup berpengaruh pada okupansi indekos miliknya. Sebelum diterapkan sistem zonasi, indekos miliknya banyak ditempati para pelajar, baik SMAN 1 Wonogiri maupun pelajar sekolah SMA/SMK lain di sekitar Wonogiri.

“Dulu tiap pagi saat jam berangkat sekolah pasti anak-anak sekolah itu berangkat rombongan dari indekos, sekarang sudah enggak ada,” ungkap dia, Senin (18/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya