SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN — Mayat perempuan tanpa busana yang ditemukan di bantaran sungai Dukuh Kepoh, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu akhirnya dimakamkan, Rabu (30/3/2022). Pemakaman dilakukan setelah identitas perempuan itu diyakini berinisial I, 39, warga Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo.

Sebelumnya, mayat perempuan itu ditemukan di bantaran sungai tak jauh dari Jembatan Jabang Bayi Dukuh Kepoh, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu, Jumat (25/3/2022) siang. Tak ditemukan identitas diri pada tubuh mayat tersebut. Belakangan, ada warga asal Kahuman yang mengaku anaknya hilang dengan ciri-ciri celana yang dikenakan yang dikenakan mirip dengan celana mayat saat ditemukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah dicek lebih lanjut, ternyata ada pen pada salah satu kaki mayat yang identik dengan ciri perempuan asal Kahuman yang menghilang selama beberapa waktu lalu. Untuk semakin meyakinkan, warga yang diduga orang tua perempuan itu menjalani tes DNA.

Baca Juga: Unik! Kisah Penamaan Jembatan Jabang Bayi di Delanggu Klaten

Kepala Desa Kahuman, Ida Andung Prihatin, mengatakan jenazah perempuan itu dimakamkan di Kahuman, Rabu. Jenazah dibawa dari rumah sakit untuk dimakamkan di Kahuman, Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Ida menjelaskan warga yang diduga orang tua mayat perempuan itu menjalani tes DNA, Senin (28/3/2022).

“Kemarin sampel darah katanya sudah identik. Tetapi mohon maaf untuk masalah hasil tes DNA bisa tanya ke petugas yang lebih tahu,” kata Ida saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (30/3/2022).

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, menjelaskan mayat perempuan itu sudah diserahkan ke keluarga.

Baca Juga: Identitas Mayat Perempuan Tanpa Busana di Delanggu Terungkap, ODGJ?

“Hasil tes DNA secara tertulis belum keluar. Namun, ciri-ciri dan golongan darah yang sama serta saksi-saksi yang menguatkan,” kata Abdillah mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo.

Kanit Resmob Satreskrim Polres Klaten, Ipda Ardy Nugraha Putra, mengatakan penyebab kematian perempuan itu belum bisa disimpulkan. Polisi masih menunggu hasil autopsi.

“Untuk tes DNA belum keluar. Namun, 90 persen meyakini itu [identitas mayat diduga perempuan asal Kahuman, Kecamatan Polanharjo]. Kami mendapatkan saksi yang mana tanggal 4 Maret itu mendapati I di kolong jembatan. Diberi makanan enggak mau. Kemudian difoto dan celana yang dikenakan identik dengan celana saat penemuan mayat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya