SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

KLATEN-Seorang bocah bernama Riko, 8, meninggal dunia setelah tersambar Kereta Api Prambanan Ekspres (KA Prameks) 210 jurusan Jogja-Solo, saat bermain di sekitar rel KA di Dukuh Wantilan, Desa Tlobong, Kecamatan Delanggu, Klaten, Rabu (27/6/2012) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebelumnya, Riko yang diketahui sebagai warga Desa Lumbungkerep, Kecamatan Wonosari, itu bermain-main bersama dengan teman-temannya. Ia mengalami luka parah pada bagian kepala akibat tersenggol KA yang melintas.

“Saat korban asyik bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba Riko tersambar kereta api,” ujar Kapolsek Delanggu, AKP Supriyanto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja, Rabu siang.

Menurut Supriyanto, peritiwa itu terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Prameks tersebut melaju dari arah selatan. Saat tersambar, Riko langsung terpelanting dan terjatuh ke sungai yang berada di sekitar rel. Mengetahui korban tersambar KA, teman-teman korban langsung melaporkan kepada warga yang tinggal di dekat rel.

Menurut Kepala Desa Tlobong, Atok Susanto, Riko adalah putra dari Sugiyanto, 49, warga Desa Lumbungkerep RT 001 Rw 003, Kecamatan Wonosari. Ia sedang liburan di rumah pamannya, Marem, warga Dukuh Wantilan, Desa Tlobong, Delanggu.

Setelah mendapatkan visum di lokasi, Riko langsung diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan di Wonosari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya