Di Mugello Simoncelli ingin hati-hati

MUGELLO–Marco Simoncelli akan menatap balapan MotoGP Italia akhir pekan ini dengan tenang. Pembalap Honda Gresini ini tak mau tampil mengecewakan saat beraksi di depan pendukungnya sendiri.

Simoncelli memang tidak dinaungi dewi fortuna dalam beberapa balapan terakhir. Meski tampil sangat baik di sesi latihan dan kualifikasi, dia sering sial saat balapan.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Kesialan terakhir yang dialami pembalap berambut kribo ini terjadi akhir pekan lalu. Meski menguasai pole position MotoGP Belanda, dia jatuh di lap pertama balapan. Beruntung, dia masih bisa finis di posisi kesembilan.

“Reaksi pertama saya saat masuk paddock setelah balapan, selain kepahitan dan kekecewaan, adalah saya bodoh karena saya bisa menunggu. Saya membuat kesalahan dan harganya mahal karena saya tanpa sadar juga menjatuhkan (Jorge) Lorenzo,” ungkap Simoncelli di situs resmi MotoGP.

“Saya minta maaf buat dia, tapi lebih daripada itu, buat saya sendiri karena saya sudah membuang sebuah kesempatan besar. Itu mungkin kesalahan terbesar saya di musim ini. Saya harus banyak berkaca pada itu dan itu akan membantu saya untuk berkembang,” imbuhnya.

Simoncelli tak mau terlalu lama meratapi hasil buruk di Assen. MotoGP Italia di Sirkuit Mugello sudah menantinya akhir pekan ini.

“Sekarang, saya cuma ingin menatap Mugello dengan ketenangan dan motivasi. Semua orang berharap hal-hal besar dari saya dan saya harus membayar kepercayaan itu dengan hasil positif,” ujarnya.

“Saya cepat, saya punya perasaan yang sempurna dengan motor dan saya sangat bertekad untuk membuktikannya dalam balapan. Akan ada banyak fans di Mugello dan saya tidak ingin mengecewakan mereka,” kata Simoncelli.

“Saya suka sirkuitnya. Itu adalah salah satu favorit saya dan saya memenangi balapan pertama saya di sana pada tahun 2008 di kelas 250cc. Di tahun 2009, saya finish kedua di belakang (Mattia) Pasini lewat sebuah pertarungan ketat. Saya tak sabar untuk kembali ke trek,” tutupnya.(dts)