SOLOPOS.COM - Seorang warga berbegas menuju pengungsian saat terjadi luncuran awan panas dari gunung Semeru di desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat agar mewaspadai awan panas serta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah gunung dan lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

Solopos.com, LUMAJANG — Jika di Gunung Merapi dikenal sosok Mbah Maridjan, lalu siapa juru kunci Gunung Semeru?

Seperti diketahui, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, baru saja meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021. Akibat letusan itu, puluhan orang dinyatakan meninggal dunia dan ada yang luka-luka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga:  Ucapan Selamat Hari Ibu, Kata-katanya Bisa Menyentuh Hati

Gunung tertinggi di Jawa ini memiliki sisi lain yang ingin banyak diketahui oleh masayrakat, salah satunya adalah juru kuncinya.

Kira-kira siapa juru kunci Gunung Semeru?

Baca Juga:  Biodata Jeff Smith, Artis JS yang Terjerat Narkoba Lagi

Gunung Semeru mempunyai juru kunci Mbah Dipo. Di masa mudanya, dia bertapa di puncak Semeru atau biasa dikenal Mahameru.

Bahkan, saking lamanya bertapa di puncak Semeru, rambut Mbah Dipo disebut-sebut menyentuh pinggang.

Baca Juga:  Misteri Peri Cantik Penggoda di TPU Bonoloyo Solo, Pernah Diisengin?

Dirangkum dari berbagai sumber, juru kunci Gunung Semeru yang disebut memiliki tiga istri dipercaya bisa menangkap tanda-tanda alam ketika gunung setinggi 3.676 akan meletus.

Meski sosoknya telah meninggal dunia pada 2007 karena sakit, pria yang tinggal di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang ini ternyata dikenal memiliki keunikan yang diketahui masyarakat sektiar.

Baca Juga:  Kampung Belanda Solo: Dulu Ada 150 Bangunan Kuno, Kini Hanya Separonya

Konon katanya, jika ada tamu yang mendatangi kediamannya diminta untuk bermalam sampai diizinkan pulang. Mbah Dipo tak akan mengizinkan pulang meskipun si tamu itu meminta pulang.

Sebaliknya, jika juru kunci Gunung Semeru itu tidak menghendaki tamu tersebut menginap, maka haram hukumnya untuk bermalam. Jika ada yang melanggar aturan ini konon katanya tamu akan mengalami suatu kejadian di luar nalar.

Baca Juga:  Ide Kado untuk Hari Ibu: Murah, Sederhana Tapi Mengesankan

Selama menjadi juru kunci, Mbah Dipo berjanji akan menjamin keselamatan seluruh warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru. Mbah Dipo menjamin warga sekitar tidak akan terkena musibah.

Sepeninggalnya pada 2007 lalu dan dimakamkan di belakang rumahnya, juru kunci Gunung Semeru konon katanya beralih kepada Eyang Putri, yang diduga adalah muridnya. Mbah Dipo pernah berwasiat bahwa Eyang Putri lah yang akan meneruskan tahtanya di Gunung Semeru.

Baca Juga: Pernah Ada Kampung Belanda di Solo, Ini Lokasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya