SOLOPOS.COM - Menpan RB, Tjahjo Kumolo. (Antara/HO-Kemenpan RB)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan rasa kehilangan dengan meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Jumat (1/7/2022).

Jokowi mengatakan mendiang Tjahjo Kumolo semasa hidupnya merupakan nasionalis sejati yang penuh integritas dan setia pada bangsa dan negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana. Seorang tokoh, teladan, dan nasionalis sejati, yang penuh integritas dan setia mengabdikan diri untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Presiden Joko Widodo dalam ucapan belasungkawa secara daring di sela lawatannya ke Abu Dhabi, Jumat.

Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Tjahjo Kumolo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Wafat, PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang

“Saya atas nama pribadi, keluarga, bangsa, dan negara menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya saudara kita, sahabat kita, Bapak Tjahjo Kumulo. Semoga almarhum Pak Tjahjo mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt. dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin,” ucap Presiden.

Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat pukul 11.10 WIB, setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022.

Baca Juga: Terkejut! Begini Reaksi Ganjar Pranowo Dengar Kabar Duka Tjahjo Kumolo

Wafatnya politikus senior PDIP sekaligus mantan Menteri Dalam Negeri itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, kolega, hingga para wartawan.

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin juga merasa sangat kehilangan Tjahjo Kumolo yang disebutnya sebagai menteri yang rajin sekaligus pribadi yang baik hati.

“Kita kehilangan orang baik, orang yang selama ini mengabdi pada bangsa dan negara sejak beliau juga sebelumnya menjadi Menteri Dalam Negeri, lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara,” kata Ma’ruf di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Terkejut! Begini Reaksi Ganjar Pranowo Dengar Kabar Duka Tjahjo Kumolo

Wapres Ma’ruf Amin juga menjadi imam salat jenazah di Masjid Quba yang berada di kompleks Kantor Kementerian PAN RB.

Salat jenazah tersebut diikuti, antara lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Manoarfa, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, pejabat terkait lainnya, serta keluarga Tjahjo Kumolo dan pegawai Kemenpan RB.

“Beliau yang saya tahu, kebetulan berada di bawah koordinasi saya mengenai reformasi birokrasi, beliau terus bekerja siang malam melakukan langkah-langkah reformasi birokrasi dengan sistem, melakukan perubahan-perubahan besar tapi Allah menghendaki beliau sampai di sini,” ungkap Ma’ruf.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Paru-Paru Seperti Diidap Tjahjo Kumolo

“Saya yakin beliau orang baik dan banyak jasanya pada bangsa dan negara,” tambah Ma’ruf.

Wapres mengingat sebelum meninggal dunia, Tjahjo Kumolo masih sempat berkomunikasi terkait dengan masalah reformasi birokrasi.

“Beberapa waktu yang lalu memang selalu saya selalu berkonsultasi dengan beliau dan beliau selalu memberi buku kepada saya, memberikan laporan-laporannya dalam bentuk buku, rajin sekali. Kalau sidang kabinet, ada buku (diberikan) kepada saya, kepada Pak Jokowi, jadi report-nya dalam bentuk buku-buku,” tambah Ma’ruf.

Baca Juga: Profil Tjahjo Kumolo: Lahir di Solo & Meninggal di Jakarta

Bahkan, hingga Selasa (28/6), Ma’ruf menyebut masih menghadiri acara Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kantor Kemenpan RB yang merupakan prakarsa Tjahjo Kumolo.

“Selasa yang lalu saya ada acara di sini sebagai inisiatif beliau walau beliau tidak hadir, tiba-tiba beliau masuk rumah sakit, tapi inisiatifnya untuk pemberian rapat koordinasi dalam rangka MPP, Mal Pelayanan Publik dan mengumpulkan menteri-menteri, diikuti gubernur-gubernur, kementerian, nonkementerian, bahkan swasta semua untuk bersama-sama, bahkan Kapolri juga hadir di sini atas inisiatif beliau,” jelas Ma’ruf.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenal Tjahjo sebagai seorang senior dan mentor karena banyak memberikan dukungan dalam menjalankan tugas sebagai menteri.

Baca Juga: Profil Tjahjo Kumolo: Lahir di Solo & Meninggal di Jakarta



“Jadi saya sangat kehilangan dan secara rutin Pak Tjahjo itu sering memberikan data-data dan masukan, baik tentang kepemerintahan maupun politik. Jadi, saya sangat kehilangan seorang yang sangat baik,” kata Airlangga saat melayat ke rumah duka di Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan, Jumat.

“Selama di Kabinet (Indonesia Maju), kami cukup dekat dan saling bertukar informasi, dan juga tentu sangat membantu di dalam proses terkait dengan perubahan atau perputaran di ASN,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya