SOLOPOS.COM - Angel di Maria (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, MANCHESTER —  Angel Di Maria bisa bermain di beberapa posisi selain di sayap. Lalu, posisi manakah yang paling tepat untuknya di Manchester United?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Maria sejatinya adalah seorang winger. Dia punya kecepatan dan terbiasa melepas umpan silang dari sisi pinggir lapangan, kendati tidak jarang pula membawa bola seraya menusuk masuk ke dalam kotak penalti.

Namun, Di Maria juga bisa dimainkan dalam posisi yang lebih sentral. Di Real Madrid, dia juga pernah dimainkan sebagai gelandang serang. Kebetulan dia punya kemampuan yang mumpuni untuk memainkan peran tersebut.

Di Maria punya kemampuan untuk melepas operan akurat dan memberi assist. Statistiknya musim kemarin bersama Madrid sudah cukup membuktikan bahwa dia oke jika dimainkan sebagai gelandang serang.

Musim lalu dia menunjukkan diri sebagai pemain kunci Madrid dengan memberikan 17 assist dalam 34 laga dan rata-rata membuat 2,7 operan kunci per laga.

Lalu, di mana Di Maria akan dimainkan oleh Louis van Gaal di United?

Jika Van Gaal keukeuh bermain dengan formasi 3-5-2 atau 5-3-2, Di Maria bisa dimainkan sebagai gelandang tengah ataupun gelandang di belakang dua penyerang.

Jika dimainkan sebagai gelandang tengah, Di Maria bisa memberikan kecepatan yang dibutuhkan lini tengah United dan belakangan ini tidak ada pada diri Darren Fletcher. Selain itu, dia juga bisa memberikan operan kreatif dari tengah. Hal terakhir inilah yang melandasi Van Gaal memainkan Adnan Januzaj sebagai gelandang tengah pada laga melawan Sunderland akhir pekan kemarin.

Hanya saja, jika memainkan Di Maria sebagai gelandang tengah, United harus menyediakan tandem yang juga mampu bertahan dan bisa memberikan operan sama baiknya. Ander Herrera dinilai cocok untuk peran ini, meski dia bukan holding midfielder murni. Kendati sosoknya terlihat kurus, Herrera bisa melakukan tekel dengan akurat. Dalam lima musim terakhir, dia tercatat melakukan 3 tekel per laga.

Jika dimainkan sebagai gelandang di belakang dua penyerang, berarti Juan Mata harus digeser lebih ke dalam sebagai gelandang tengah. Di luar dua opsi itu, Di Maria juga bisa dimainkan sebagai salah seorang dari dua penyerang di depan –membuat posisinya mirip seperti Arjen Robben pada tim Belanda di Piala Dunia 2014.

Bagaimana jika Van Gaal akhirnya memilih untuk bermain dengan formasi 4-3-3 kegemarannya? Ini tentu lebih mudah karena Di Maria bisa dimainkan sebagai salah satu pemain depan dengan diberikan posisi di kanan atau di kiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya