Solopos.com, MUNGKID — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjanjikan subsidi iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kelas III. Menurut dia, subsidi itu akan diupayakan demi meringankan beban masyarakat.
"Pemerintah berusaha membantu rakyat dengan menggelontorkan dana untuk peserta yang iurannya ditanggung pemerintah dan peserta bukan penerima upah (PBPU) juga terbantu," katanya di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia menyampaikan hal tersebut saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Rumah Sakit Syubbanul Wathon. Saat ini, katanya, ide terkait dengan PBPU itu tengah dibahas.
"Ini baru dibahas bagaimana membantu PBPU, supaya kelas III ini seolah-olah tidak terjadi kenaikan iuran. Hal itu baru mau kita selesaikan, kan belum berlaku masih 1 Januari 2020," katanya.
Pihaknya berupaya melakukan pertemuan dengan beberapa menteri terkait untuk mengambil keputusan supaya iuran kelas III tidak naik dengan cara disubsidi. "Iuran untuk kelas I dan kelas II yang naik, sedangkan iuran kelas III disubsidi, tetapi baru kita hitung supaya tidak salah anggarannya," katanya.
Menyinggung tunggakan BPJS Kesehatan di sejumlah rumah sakit, dia mengatakan pemerintah akan menggelontorkan dana sekitar Rp9,7 triliun. "Kemarin saya sudah mengajukan ke Menteri Keuangan, sudah saya tandatangani sekitar Rp9,7 triliun untuk membantu menggelontorkan sehingga mengurangi defisit," katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya