SOLOPOS.COM - Mahasiswa UII sedang menyusun Astro di lokasi KKN belum lama ini. (IST/Humas UII)

Astro merupakan sistem terintegrasi yang dirancang untuk memutar aerator

Harianjogja.com, SLEMAN-Mahasiswa KKN Universitas Islam Indonesia (UII) menciptakan sistem energi pengganti diesel yang disebut Aerator Storage (Astro) di Kecamatan Purwodadi, dan di Desa Jogoboyo serta Desa Gedangan Purworejo, Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mahasiswa yang berasal dari jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin itu menciptakan alat tersebut sebagai salah satu program kerja KKN untuk membantu masyarakat khususnya para pengusaha tambak udang. Muhammad Zhafran Wiranata salah satu mahasiswa penggagas Astro mengatakan, alat itu merupakan sistem terintegrasi yang dirancang untuk memutar aerator atau kincir air secara terus-menerus.

Alat tersebut memanfaatkan tenaga aki yang berfungsi untuk mensuplai energi secara otomatis saat kondisi listrik padam. Saat listrik menyala, maka Astro akan menyalurkan listrik yang berasal dari pembangkit listrik ke aerator sedangkan aki akan mulai menyimpan energi listrik untuk mengisi kembali daya yang telah terpakai.

“Alat ini mampu mensuplai energi untuk aerator hingga dua jam dengan menggunakan tiga aki dan mampu mensuplai energi untuk dua aerator sekaligus meskipun dengan kondisi energi yang diberikan dari aki akan lebih cepat habis,” terangnya dalam rilis kepada Harianjogja.com pekan lalu.

Ia mengklaim alat itu sangat berguna bagi pengusaha tambak udang, utamanya yang berada di Desa Jogoboyo. Mayoritas masih menggunakan solar sebagai bahan bakar guna menghasilkan energi yang digunakan untuk memutar kincir air. Bahan bakar solar dipilih oleh para petambak udang meskipun lebih mahal jika dibandingkan menggunakan tenaga listrik.

“Karena di Desa Jogoboyo masih sering terjadi pemadaman listrik yang berisiko jika aerator berhenti berputar akan menyebabkan udang menjadi stress. Akhirnya masyarakat lebih memilih untuk menggunakan solar,” ujarnya.

Karena persoalan itulah, ia bersama tim satu kelompok KKN menciptakan Astro agar jika terjadi pemadaman listrik, aerator masih bisa terus berputar dengan energi yang telah disimpan di aki sehingga dapat mengurangi resiko matinya udang sebelum panen tiba.

Kepala Pusat KKN UII Unggul Priyadi mengatakan, program KKN UII tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. KKN saat ini bentuknya tematik, mahasiswa diharapkan mampu untuk membuat serta merancang program kerja secara berkelanjutan. Program yang dilaksanakan tidak berhenti pada KKN selesai, namun bisa dilanjutkan pada KKN selanjutnya bahkan bisa dijalankan langsung oleh pemerintah desa. Tujuan utama KKN berkelanjutan agar mahasiswa mampu mengangkat semua potensi yang ada di desa untuk ditampilkan dalam bentuk profil desa.

“Jadi profil desa nantinya akan berfungsi sebagai sumber informasi kepada investor jika ingin tahu potensi desa, silahkan baca di profil desa yang dibuat mahasiswa KKN saja. Saat ini telah dibuat lebih dari 100 profil desa oleh mahasiswa KKN UII di berbagai Kabupaten di DIY dan Jawa Tengah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya