Solopos.com, SEMARANG – Di Kota Semarang, Jawa Tengah, ada masjid unik dan menarik yang sayang kalau tidak dikunjungi. Selain menjadi tempat ibadah, masjid unik ini juga memiliki sudut yang menarik untuk kebutuhan spot foto yang Instagramable.
Masjid unik ini bernama Masjid Kontainer Achmad bin Adenan yang ada di salah satu sudut Jl. MH. Thamrin, Kota Semarang. Dikatakan unik karena masjid ini berbeda dari masjid pada umumnya. Kalau masjid pada umumnya dibangun dengan bangunan tembok, tetapi masjid ini merupakan tumpukan kontainer. Bahkan simbol yang biasanya ada dalam masjid, seperti kubah, di masjid ini justru tidak ada.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pengamatan di lokasi, kumandang azan salat Ashar terdengar dari pengeras suara Masjid Kontainer Achmad bin Adenan. Sejumlah pengguna jalan langsung menuju ke masjid itu. Warga kemudian salat Ashar berjemaah di masjid kontainer tersebut.
Informasi yang diperoleh, masjid ini sudah ada sejak tiga tahun lalu. Di masjid ini juga memiliki fasilitas yang sama seperti masjid pada umumnya, seperti tempat wudu, tempat salat yang memadai, taman, hingga pendingin ruangan yang membuat pengunjung nyaman saat beribadah di masjid ini.
Baca Juga: Ribuan Pemudik Telah Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Selain itu, di halaman masjid juga terdapat kafe yang dikonsep ala tempat nongkrong kekinian. Keberadaan kafe ini bisa menjadi daya tarik kawula muda saat berkunungjung ke masjid.
Ryan selaku Pengurus Masjid Kontainer Achmad bin Adenan mengatakan masjid tersebut memiliki arsitektur yang unik yaitu kiwari atau kontemporer. Ia mengaku, masjid ini juga seringkali dikunjungi generasi muda.
“Mampang masjid ini dibangun dengan arsitektur berbeda, dan bisa dikatakan sebagai masjid pertama dari kontainer di Jateng. Keunikan ini acapkali menarik perhatian anak muda,” terang Ryan, Sabtu (23/4/22).
Baca Juga: Kasat Reskrim Polres Grobogan Diganti, Geser Ke Polrestabes Semarang
Saat ditanya kegiatan apa di bulan puasa, ia mengatakan kegiatannya yakni salat tarawih hingga kajian yang mendatangkan sejumlah ustaz.
“Ada kajian jelang waktu berbuka puasa yang diisi oleh sejumlah ustaz, di sini juga digelar salat tarawih,” ucapnya.
Ryan menuturkan kapasitas masjid ini bisa menampung 60 orang. Di masjid ini juga disediakan tempat duduk untuk bersantai.
Baca Juga: Titik 0 KM Kota Semarang, Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda
“Untuk kafe, sementara memang tutup karena pandemi, namun ada wacana akan dibuka kembali setelah situasi pandemi membaik,” ujarnya.
Seorang pengunjung masjid, Irwan Budhi Prasetya, 25, warga Batang, menuturkan, Masjid Kontainer Achmad bin Adenan itu tampil beda dan kreatif dibandingkan masjid lainnya. Pasalnya, ia menilai masjid ini berarsitektur urban industrial.
“Beda saja dengan masjid lainnya, modelnya seperti kafe berarsitektur urban industrial yang tengah hits di media sosial,” ungkap Irwan.
Selain kontainer, ia menyampaikan lokasi tempat ibadah itu sangat strategis di tengah kota dan pinggir jalan.
“Jadi tidak terlalu jauh jika ingin salat, saat melintas di J. MH Thamrin dan waktunya salat tinggal mampir kesini,” ucapnya.
Baca Juga: Waduh! BPOM Semarang Temukan Takjil yang Mengandung Bahan Berbahaya
Dirinya sudah pernah melakukan salat tarawih saat bulan Ramadan di masjid kontainer ini.
“Pernah ikut salat tarawih di sini, bahkan ada kafenya juga, beberapa waktu lalu juga pernah nongkrong di kafe yang ada di masjid ini setelah salat Isya,” ungkapnya.
Bukan hanya sekadar nongkrong saja, Irwan menyampaikan, masjid tersebut cocok sekali buat spot foto Instagramable.
“Di masjid ini bisa ibadah sekalian tamasya, bahkan bisa foto dengan spot menarik,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
