SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><b>Solopos.com, KLATEN &ndash;</b></span></span></span><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"> Dengan kreativitas, ikan bisa diolah dengan aneka cara, tak sekadar digoreng. Aneka kreasi itu pun dipertunjukkan dalam lomba masak ikan di halaman kantor Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Rabu (29/8/2018).</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Olahan yang disajikan pun beragam. Ada yang mengolah ikan menjadi kroket dan dibentuk menyerupai burung, ada yang mengolahnya menjadi bolu, ada pula yang menjadikannya <a href="http://viral.solopos.com/read/20180307/486/711498/unik-kuah-sup-ini-jernih-bak-laut-hawai" title="Unik, Kuah Sup Ini Jernih Bak Laut Hawai">sup</a>. Hidangan-hidangan itu mereka hias dan tampil rapi.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Di antara kaum perempuan yang mendominasi peserta, terlihat dua pria berseragam loreng yang menghias ikan goreng dengan selada serta tomat yang sudah dibentuk menyerupai bunga. Di samping hidangan yang tersaji, ada kertas bertuliskan beragam bahan yang digunakan untuk menyajikan hidangan bernama Ikan Goreng Bumbu Merapi.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Kedua pria itu adalah Kapten CBA Budiyono dan Koptu Sriyanto. Didampingi Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0723/Klaten, Kapten (Inf) Sukatman, kedua prajurit Kodim tersebut menjadi satu-satunya pria peserta lomba.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;">&ldquo;<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Sebelum dimasak, ikan direndam dalam air yang sudah diberi garam dan jeruk nipis. Ditunggu sampai bumbunya meresap baru digoreng,&rdquo; kata Kapten CBA Budiyono yang menjabat Danramil Bayat tersebut saat ditemui di sela-sela lomba.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Hidangan yang mereka sajikan dibikin secara spontan. Mereka tak melakukan persiapan lantaran kedua prajurit itu baru mendapatkan tugas mengikuti lomba pada Rabu pagi. Berbeda dengan peserta lainnya yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri dengan beragam latihan. Namun, instruksi dadakan tersebut tak menyulitkan keduanya lantaran sudah sering memasak.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;">&ldquo;<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Sebagai prajurit <a href="https://www.google.com/url?q=http://soloraya.solopos.com/read/20180210/493/892944/salut-tni-klaten-kerja-bakti-perbaiki-tanggul-kali-dengkeng&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwja-p3-ppLdAhWMWX0KHen8A7sQFggIMAE&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw2LYE-nNF9kCfoWaXTgQvJL" title="Salut! TNI Klaten Kerja Bakti Perbaiki Tanggul Kali Dengkeng">TNI</a> itu semua harus bisa, termasuk memasak. Kalau hal memasak ikan rasa hidangan yang kami sajikan siap diadu dalam lomba,&rdquo; kata Budiyono.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Lomba memasak ikan diikuti 62 peserta dengan masing-masing peserta berisi dua orang. Mereka berasal dari 26 kecamatan, UPT DPKPP, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga TNI. Kriteria lomba yakni memasak kudapan dengan bahan utama ikan nila. Selain lomba memasak ikan, di tempat yang sama juga digelar lomba mewarnai tingkat SD. Kegiatan itu sebagai bagian dari kampanye gemar makan ikan (Gemari).</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Plt. Kepala DPKPP Klaten, Joko Siswanto, menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan. Dengan kreasi makanan olahan berbahan ikan, ia berharap semakin banyak warga yang tertarik untuk mengonsumsi ikan.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;"><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Saat ini, angka konsumsi ikan di Klaten masih sekitar 19,18 kg per kapita per tahun meski sejumlah wilayahnya dikenal sebagai daerah pembudidaya <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20130313/495/387267/selogiri-usulkan-pasar-ikan-air-tawar" title="Selogiri Usulkan Pembangunan Pasar Ikan Air Tawar">ikan air tawar</a>. Sementara, tingkat konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah sekitar 26 persen.</span></span></span></p><p><span><span style="color: #222222;">&ldquo;<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;">Target kami angka konsumsi ikan itu bisa mencapai 41,5 kg per kapita per tahun. Terutama ada peningkatan untuk konsumsi ikan tawar sebagai salah satu potensi yang ada di Klaten,&rdquo; jelas dia.</span></span></span></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya