SOLOPOS.COM - Para pengunjung saat menaiki wahana river tubing atau arum jeram mini di wisata Kali Pucung, Dusun Jlono, Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Minggu (26/12/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Lereng Gunung Lawu menyajikan pemandangan yang indah. Selain dipenuhi dengan hamparan tumbuhan hijau, lereng gunung juga menyediakan udara segar. Anugerah ini pun menjadi daya tarik banyak orang untuk berkunjung dan menikmati suasananya.

Kabupaten Karanganyar yang sebagian wilayahnya berada di lereng Gunung Lawu juga medapatkan anugerah itu. Wilayah tersebut antara lain Kecamatan Tawangmangu dan Kecamatan Ngargoyoso.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tawangmangu sudah sangat dikenal sejak dulu sebagai kawasan wisata. Warga dari berbagai daerah mengunjungi berbagai destinasi yang ada di sana setiap harinya, baik ke wisata alam, wisata agro, wisata kuliner, wisata air, dan sebagainya.

Sementara itu, Ngargoyoso baru belakangan menyusul Tawangmangu. Ngargoyoso sendiri memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan setelah dikembangkan dengan serius, kini menjadi tujuan wisata yang tak kalah dengan Tawangmangu.

Baca Juga: Ini Rekomendasi 4 Objek Wisata di Kemuning Karanganyar yang Asyik

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pun rela motoran dari Semarang ke Ngargoyoso pada Januari 2022 lalu untuk melihat kondisi wisata khususnya di Desa Kemuning yang kian dikenal itu.

“Daerah ini indah sekali, wisatanya berkembang pesat dan sekarang dikunjungi banyak wisatawan. Saya dengar warga desa ini tidak ada seorang pun yang pengangguran. Semua bekerja dan dapat penghasilan dari sektor pariwisata,” kata Ganjar saat itu.

Sementara itu, pengembangan wisata di wilayah Kecamatan Ngargoyoso sejatinya dimulai sejak 2011. Sebagian lainnya memulai pada 2015 ketika pemerintah mengucurkan dana desa yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah setahun untuk masing-masing desa. Dana tersebut digunakan dan dikelola oleh pemerintah desa untuk mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada.

Seperti Desa Berjo yang dianugerahi Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda melakukan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan pariwisata. Kini, dua objek wisata tersebut sudah menghasilkan pendapatan miliaran rupiah per tahun.

Baca Juga: Kemuning Era Mangkunagoro IV: Pernah Jadi Sentra Kebun Kopi Soloraya

Begitu pula dengan Desa Kemuning yang dianugerahi kawasan perkebunan teh yang menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke sana. Pemerintah desa mendorong warganya untuk membangun destinasi maupun fasilitas pariwisata untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Alhasil, kini telah muncul destinasi-destinasi wisata yang sangat beragam baik wisata alami maupun buatan.

Tujuan Utama Wisatawan

Kepala Desa Kemuning, Widadi Nur Wiyoko mengatakan saat ini desanya menjadi salah satu tujuan utama wisatawan yang datang ke Ngargoyoso. Efeknya, kehidupan masyarakatnya kini juga sudah berubah lebih baik.

“Kami menyadari bahwa pariwisata akan membawa efek berganda yang luas terhadap masyarakat. Sehingga jika dikembangkan, semuanya ikut berkembang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, saat ini warganya terlibat dalam bisnis pariwisata. Mulai dari pemilik destinasi wisata, pekerja, hingga penyedia jasa pendukungnya.

Baca Juga: Ini Rahasia Kenikmatan Seduhan Teh Kemuning

“Di Kemuning ini hampir semua investornya adalah warga lokal Desa Kemuning. Petugasnya atau pekerjanya juga warga lokal sini. Sebagian lainnya sebagai pendukung pariwisatanya seperti restoran, warung makan, petualangan jeep dan sebagainya. Sehingga warga desa kami hampir tidak ada yang menganggur,” imbuh kades yang akrab disapa Yoko ini.

Desa Kemuning juga mendapat penghargaan sebagai desa wisata terbaik kategori digital pada ajang BCA Desa Wisata Award 2021 yang diselenggarakan PT Bank Central Asia pada 13 April hingga 3 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya