SOLOPOS.COM - Batu nisan elektronik Jepang. (Japan Magazine)

Solopos.com, TOKYO — Nichiryoku sebuah layanan yang berkaitan dengan urusan Buddha di Jepang mengumumkan telah merilis batu nisan yang memiliki teknologi Bluetooth, dengan sistem Omori Grave Visit.

Refly Harun: Keputusan Pembubaran FPI Bermasalah!

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melansir Japan Today, Rabu (30/12/2020) Omori Grave Visit adalah sistem nisan elektronik pertama di Jepang yang memanfaatkan Bluetooth Low Energy (BLE). Teknologi ini dapat dihubungkan melalui smartphone pelayat. Nisan elektronik ini terletak di Pemakaman Yachiyo Yukyu no Sato di Prefektur Chiba.

Sistem ini memungkinkan pelayat membawa alat khusus mereka saat berkunjung, dengan mengaktifkan teknologi BLE tersebut. Saat pelayat tersebut mengaktifkan bluetooth smartphone, nisan elektronik ini dapat menampilkan nama orang yang meninggal, tanggal kematian. Bahlan ada foto orang yang meninggal tersebut.

Saat pelayat meninggalkan pemakanamn, dalam periode waktu tertentu batu nisan tersebut akan beralih ke gambar default dengan menampilkan kata Hikari yang berarti cahaya. Setelah itu berakhir ke layar pengaturan awal. Selain itu data nama yang ditampilkan dalam nisan elektronik tersebut juga dapat dirancang bebas.

Santer Kabar Aa Gym Kembali Ceraikan Teh Ninih, Apa Benar?

Semakin Diminati

Alasan di balik penemuan baru ini adalah agar lebih praktis dan efisien. Batu nisan ini dibuat karena angka kelahiran yang menurun dan populasi yang menua serta peningkatan jumlah kaum lajang. Selain itu karena mahalnya harga batu nisan di Jepang. Di negara sakur ini, batu nisan dapat menelan biaya hingga tujuh juta yen, sehingga membuat teknologi nisan elektronik ini mungkin akan semakin diminati.

Bagi mereka yang meninggal tanpa anggota keluarga di dekatnya batu nisan elektronik yang lebih murah ini bisa digunakan sebagai solusi.

Meski hemat biaya dan ruang, nisan elektronik tersebut tidak terlalu diminati bagi mereka yang ingin benar-benar berkabung untuk orang yang dicintai. Menurut mereka teknologi ini bisa jadi sedikit terlalu impersonal.

Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo Jalan Lagi, Tiket Mulai Rp7.000

Batu nisan elektronik ini dibanderol dengan harga sekitar 290.000 yen. Meskipun tidak super murah namun harganya masih jauh lebih murah daripada metode lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya