SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah mengakui hingga kini masih banyak ditemukan di daerahnya manusia usia anak yang dipekerjakan karena berbagai faktor.

“Seperti di sepanjang Pantura Rembang khususnya di warung remang-remang masih banyak yang mempekerjakan anak-anak,” kata Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jateng Winarno saat Pelatihan Jurnalisme Sensitif Gender bagi SDM Media di Kota Semarang, Jateng, Rabu (17/10/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Winarno pada diskusi yang dipandu oleh Kepala Kantor Berita Antara Biro Jateng, Achmad Zaenal M., banyaknya manusia usia anak yang dipekerjakan. Penyebabnya antara lain karena faktor ekonomi, pengaruh lingkungan industri, serta kurangnya pengawasan terhadap perusahaan pengguna tenaga kerja. “Selain itu juga disebabkan kurangnya pelibatan sekolah nonformal dalam solusi penanganan masalah pekerja anak,” sambunya.

Winarno juga menyampaikan ada berbagai permasalahan perlindungan anak di Jawa Tengah mulai dari perkawinan usia anak, kasus kekerasan terhadap anak, hingga perdagangan anak yang jumlahnya juga masih tinggi. “Anak-anak memiliki hak untuk hidup, berkembang, mendapat perlindungan, serta hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, lanjut Winarno, untuk kasus kekerasan terhadap perempuan juga masih banyak ditemukan di beberapa kabupaten di Jateng seperti di Kabupaten Cilcap, Brebes, Wonogiri, Wonosobo, Kabupaten Semarang, dan Kota Semarang. Jumlah korban kekerasan perempuan di Jateng selama tahun 2017 dari data Dinas PP PA Jateng mencapai 2.411 orang dengan perincian perempuan 1.869 orang dan laki-laki 542 orang.

Pelatihan jurnalisme sensitif gender bagi SDM media di Jateng merupakan hasil kerja sama Kementerian PP dan PA dengan PWI Jateng yang berlangsung selama dua hari. Kegiatan itu juga menampilkan Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan yang memaparkan tentang penulisan jurnalistik berperspektif gender.   

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya