SOLOPOS.COM - Gua kuno yang jadi petilasan Pangeran Mangkubumi di Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Minggu (19/9/2021).(Moh. Khodiq Duhri/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Selain ditemukan arca, di Gua Mangkubumi di Dukuh Gebang Kota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran Sragen juga pernah ditemukan ada relief wayang. Relief itu menggambarkan tokoh Pandawa dan Punakawan.

Di kompleks gua itu juga disebut-sebut pernah menjadi padepokan untuk olah ilmu kadigdayan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan itu disampaikan warga yang tinggal seberang Sungai Kedung Kidang, yakni masuk wilayah Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Karman, saat ditemui Solopos.com bersama Tim Ekspedisi Sukowati dari Yayasan Palapa Mendira Harja (YPMH) Sragen, Selasa (2/11/2021). Karman yang juga canggah Demang Gebang menyampaikan sejak masih kecil sering diajak simbahnya dulu untuk laku di Gua Mangkubumi itu.

Baca Juga: Warga Gebang Sragen Temukan Arca Agastya, Begini Penelusurannya

“Dari cerita simbah-simbah saya, gua itu memang kecil tetapi bisa untuk bersembunyi orang banyak. Jumlahnya [orang yang bisa masuk] puluhan dan bahkan ratusan,” jelas Karman.

Sukardi, 46, warga Gebang Tengah RT 009/RW 004, Gebang, Masaran, Sragen, menunjukkan arca Agastya temuan di depan mulut Gua Mangkubumi, Selasa (2/11/2021). (Tri Rahayu/Solopos)
Sukardi, 46, warga Gebang Tengah RT 009/RW 004, Gebang, Masaran, Sragen, menunjukkan arca Agastya temuan di depan mulut Gua Mangkubumi, Selasa (2/11/2021). (Tri Rahayu/Solopos)

“Saat bersembunyi itu, ada yang membawa uang dan ada yang tidak membawa uang. Setelah dirasa aman, mereka keluar dari gua. Mereka membeli makanan dengan uang yang dibawanya. Ternyata uang yang mereka bawa itu sudah tidak laku karena zamannya sudah berubah,” sambung dia.

Karman juga mengaku sering bertapa di gua itu. Saat memasuki gua, kata dia, dulu ada semacam relief atau gambar batu berukir berupa karakter wayang. Yakni lima tokoh pandawa dan punakawan.

Baca Juga: Penemuan Arca Tanpa Kepala Jadi Magnet Baru Gua Mangkubumi Sragen

Lima karakter pandawa itu terdiri atas Puntadewa, Werkudara, Janaka, Nakula, dan Sadewa. Sementara, ujar dia, tokoh Punakawan itu ada empat, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Dia mengatakan sekarang ukiran atau relief wayang itu sudah tidak ada.

“Dulu banyak yang bertapa di gua itu. Banyak cerita-cerita tetapi inti arahnya sama. Beberapa arca dulu juga ada. Di pohon besar dengan Dam Pleret juga ada,” kata Karman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya