SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Meski Kecamatan Depok Sleman cepat berkembang dengan munculnya berbagai jenis usaha ternyata masih banyak pemuda warga asli yang masih menganggur.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Depok, Ringga Sandra Admaja mengatakan, tidak ada data pasti mengenai jumlah pengangguran. Yang pasti di setiap padukuhan di tiga Desa yakni Maguwoharjo, Condongcatur dan Caturtunggal ditemukan pengangguran. “Setiap ada pertemuan banyak pemuda setempat yang belum memiliki pekerjaan,” katanya saat ditemui di kantor DPRD Sleman, Senin (3/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, Pemkab Sleman telah memberikan bantuan pelatihan tapi pesertanya hanya terbatas 32 peserta saja, masing-masing padukuhan 1 orang. Padahal di kecamatan Depok ada sekitar 50 padukuhan. Pelatihan ini terkesan tidak merata sehingga kuotanya perlu ditambah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Karang taruna Depok dilatih teknisi HP untuk 32 orang, padahal yang ikut lebih banyak tidak bisa ditampung disuruh nunggu tahun depan. Sementara tahun depan pelatihannya berbeda lagi,” imbuh Ringga.

Ia berharap kuota pelatihan tidak disamakan dengan kecamatan lain. Dengan jumlah penduduk yang lebih besar semestinya ada tambahan jumlah peserta pelatihan wirausaha ini.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya