SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berdialog dengan kepala desa saat digelar penguatan dan launching desa bersih narkoba (Bersinar) di Tjokro Hotel Klaten, Senin (19/9/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — N, salah satu Sekretaris Desa (Sekdes) di Klaten secara jujur menyampaikan pengalamannya pernah menjadi pengguna narkoba di hadapan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. N menjadi pengguna narkoba sejak 1995 dan baru bisa keluar dari jeratan narkoba sejak 2018.

Hal itu diungkapkan N di hadapan Ganjar Pranowo di tengah-tengah launching 38 desa di Klaten sebagai desa bersih narkoba (Bersinar) di Tjokro Hotel Klaten, Senin (19/9/2022). Launching itu dilakukan sebagai salah satu gerakan menekan peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Bersinar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

N mengatakan bisa terjerat menjadi pengguna narkoba berawal dari coba-coba serta dipengaruhi lingkungan pergaulannya. Dia mengakui sangat sulit keluar dari jerat narkoba. Setelah berkeluarga, N akhirnya tersadar hingga terbebas dari jerat narkoba sejak 2018.

“Narkoba benar-benar berbahaya. Pertama menyita isi dompet. Kemudian berefek ke kesehatan. Saat menjadi pengguna itu sama sekali tidak ada nafsu makan,” kata N.

Ganjar mengapresiasi kejujuran salah satu Sekdes di Klaten yang menyampaikan pernah menjadi pengguna narkoba. Ganjar sempat mengajak dialog dan meminta testimoni salah satu perangkat desa itu untuk menyampaikan tentang bahaya narkoba.

Baca Juga: Hari Anti Narkoba, Alfamart Klaten Adakan Penyuluhan Bareng Polres

“Saya senang ada orang yang berkenan untuk testimoni betapa berbahayanya narkoba,” kata dia.

Testimoni itu penting disampaikan agar bisa mendorong dan mengungkap latar belakang pengguna, modus peredaran hingga bisa sampai ke desa, serta sistem peredarannya. Testimoni-testimoni itu bisa membantu mencegah penyalahgunaan Narkoba.

Ganjar menjelaskan ke depan kampanye antinarkoba bisa dikemas lebih menarik. Dia mencontohkan melalui pembuatan video pendek, vlog kegiatan positif, dan lain-lain.

Baca Juga: Jelang Pengisian Perdes, RSJD Klaten Banjir Permintaan Surat Sehat

Dalam pencanangan itu, Ganjar juga sempat berdialog dengan para kades. Pada kesempatan itu, ada kades yang menyampaikan terkait peredaran narkoba di desanya. Artinya, sudah ada deteksi peredaran narkoba di tingkat desa hingga bisa dilakukan upaya pencegahan.

“Tinggal bagaimana melaksanakan itu sampai ke tingkat bawah. Saya usulkan kalau perlu dari Kades turun sampai ke RT sampai ke dasawisma. Sebanyak 10 rumah untuk bisa mengontrol adakah keluarga yang terlibat narkoba. Setelah itu, laporkan kepada kami biar bisa kami bantu untuk urus,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya