SOLOPOS.COM - Rekaman CCTV yang menayangkan aksi pelecehan seorang pemuda terhadap seorang kakek di Sidakarya, Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (11/1/2021). (Suara.com)

Solopos.com, DENPASAR — Aksi pelecehan seksual seorang pemuda terhadap seorang kakek-kakek di Sidakarya, Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Senin (11/1/2021), tersebar ke tangan publik. Rekaman video pemuda lecehkan kakek-kakek di Denpasar itu pun viral di media sosial

Di dalam rekaman video itu terlihat seorang kakek-kakek yang mencuci tangan di pinggir jalan. Tiba-tiba dari seberang jalan, seorang pemuda yang mengenakan celana pendek menghampiri kakek itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemuda bertelanjang kaki dalam video itu kemudian lecehkan kakek-kakek di Denpasar itu dengan merangkul dari arah belakang. Dia juga berusaha membuka baju si kakek setelah sebelumnya dia mengangkat bajunya sendiri.

5 Benda Ini Kata Fengsui Bawa Energi Buruk

Ekspedisi Mudik 2024

Si kakek mencoba melepaskan diri dari pemuda tersebut. Namun pria itu makin brutal dan bahkan dia membuat sang kakek roboh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Madiunpos.com di media sosial, aksi itu dilihat oleh salah seorang pemilik toko di dekat lokasi kejadian. Pemilik toko itu meneriaki pemuda tersebut hingga akhirnya dia kabur, berlari meninggalkan kakek tersebut.

Fakta Baru

Namun, kini kasus pelecehan itu kini telah menemukan fakta baru. Melansir dari Suara.com dari BeritaBali.com, pemuda itu ternyata mengidap autisme yang membuat pelaku memiliki gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuannya berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Ini Zodiak Beruntung dan Sukses di 2021

Hal tersebut diungkapkan kakak sepupunya, Stefanus Agung Hariwicaksono Passar, saat ditemui awak media, Rabu (13/1/2021). Bahkan, sebagai pembuktian Stefanus membeberkan sejumlah bukti medis terkait kelainan autisme yang diidap sang adik.

Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa pada Senin (11/1/2021) pagi adiknya memang pergi dari rumah yang berada di seputaran Jalan Pendidikan Sidakarya Sesetan Denpasar Selatan. “Kami sekeluarga sudah mencarinya dan akhirnya kami temukan sekitar pukul 12.00 WITA di Sidakarya, Denpasar Selatan,” ungkapnya.

Namun setelah bertemu adiknya, Stefanus mengaku belum mengetahui mengenai kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan adiknya terhadap seorang kakek dan viral di media sosial (medsos). Stefanus menyebutkan kejadian itu baru diketahuinya beberapa saat kemudian dari medsos.

Ini Alasan Hukum Gisel Jadi Tersangka

“Saat itu juga kami langsung klarifikasi ke seluruh sosmed yang memposting video ini. Untungnya mereka mengerti dan beritikad baik untuk menghapus video tadi. Kami juga sudah menghubungi akun yang menyebarkan video pertama itu dan orang itu juga sudah mengerti dan meminta maaf terhadap keluarga kami,” pungkasnya.

Atas aksi yang dilakukan oleh adiknya, Stefanus meminta maaf bila ada pihak yang merasa dirugikan karena tindakan yang sudah dilakukan adiknya tersebut.

Dilansir dari Suara.com, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika membenarkan video sudah beredar dan diselidiki ternyata pemuda yang ada di video itu memang menyandang autisme. “Ya begitu informasinya,” ujar AKP Hadimastika singkat, Rabu (13/1/2021).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya