SOLOPOS.COM - Longsoran tanah menutup badan jalan di Gunung Alang, Desa Telagiri, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Antara-PMI banjarnegara)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara membuat tebing setinggi 15 m gugur menutupi jalan penghubung desa di Gunung Alang, Desa Telagiri, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Bencana alam itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat, Selasa (31/12/2020). Tanah longsor tersebut mengancam lima rumah warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara menerjunkan tim ke lokasi bencana alam tanah longsor di Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Pagedongan itu guna membantu warga membersihkan jalan dari material longsor.

“Tim PMI Banjarnegara turut membantu warga membersihkan badan jalan dari timbunan material longsor di Dusun Gunung Alang, Desa Twelagiri, Kecamatan Pagedongan,” kata pimpinan Humas PMI Banjarnegara M. Alwan Rifai di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (1/1/2020).

Dia menjelaskan posko siaga bencana PMI sebelumnya mendapatkan informasi bahwa telah terjadi bencana longsor di wilayah Gunung Alang. Dia mengatakan saat ini sejumlah instansi terkait, termasuk TNI-Polri dan sukarelawan berbagai istitusi telah melakukan penanganan dan pendataan di lokasi.

“Tim gabungan juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar meningkatkan kewaspadaan mengingat tingkat curah hujan masih cukup tinggi,” katanya.

Dia mengatakan PMI Banjarnegara terus mengintensifkan posko siaga bencana menyusul makin tingginya tingkat curah hujan di wilayah setempat. Dia menjelaskan upaya tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Pada kesempatan sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali mengingatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan. “Puncak musim hujan di wilayah Banjarnegara diperkirakan akan berlangsung pada Januari-Februari 2020 karena itu seluruh OPD agar meningkatkan kesiapsiagaan,” katanya.

Ia menambahkan upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi langkah strategis yang perlu dilakukan. “Kita memang tidak bisa memprediksi kapan terjadinya bencana namun setidaknya kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana,” katanya.

Ia juga menambahkan OPD terkait harus selalu sigap dan siaga ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara. “Yang terpenting adalah harus selalu siaga melakukan langkah darurat dan penanggulangan bencana, beri rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya