SOLOPOS.COM - Ruwatan di perlintasan sebidang bawah Flyover Manahan Solo, Rabu (1/7/2020) siang. (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Setahun berlalu seusai kecelakaan di Flyover Manahan Solo merenggut nyawa Retnoningtri, 54. Warga Serengan, Solo, itu meninggal dunia setelah mengantarkan anak sulungnya, Harry Setiawan, ke Terminal Tirtonadi.

Saat berpamitan, Retnoningtri mengatakan akan pulang ke rumah melalui kawasan Gilingan, Banjarsari. Tetapi, sang ibu ternyata berubah pikiran dan menjajal melintasi Flyover Manahan Solo yang masih baru tersebut. Tak disangka, Retnoningtri justru mengalami kecelakaan saat melintasi Flyover Manahan Solo.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Harry Setiawan pun langsung kembali ke Solo setelah mendengar kabar ibundanya terlibat kecelakaan sekitar pukul 02.00 WIB itu. Ia menemani Retnoningtri di rumah sakit sebelum meninggal dunia pada malam hari akibat kecelakaan. Ia sempat bertanya alasan ibunya melintas di Flyover Manahan.

"Ibu saya itu ingin mencoba lewat situ. Ibu saya belum pernah lewat Flyover Manahan saat itu. Flyover Manahan saat itu kan baru, ibu menyampaikan kalau mau lewat Gilingan karena belum tahu. Kalau dilihat dari kamera pengawas, ibu lewat Jl. Adi Sucipto naik ke Flyover Manahan. Tetapi, ibu sebenarnya lewat dari Jl. MT. Haryono berputar lewat bawah terowongan, ibu bingung saat itu," ujar Harry kepada Solopos.com, Kamis (2/7/2020).

Perjalanan Cinta Laudya Cynthia Bella dan Engku Emrah dari Nikah Sampai Cerai 

Diantar Ibu

Ia menceritakan biasanya ketika hendak berangkat kerja ke Kudus ia selalu menggunakan jasa ojek online. Namun, saat itu Retnoningtri ingin mengantarkan Harry ke terminal.

Padahal menurutnya sang ibunda tidak berani berkendara pada malam hari meskipun hafal jalanan Kota Solo. Hingga akhirnya Retnoningtri menjadi korban meninggal dunia pertama akibat kecelakaan maut di Flyover Manahan Solo.

Meski demikian Harry mengatakan keluarga telah memaafkan pelaku karena kecelakaan itu merupakan takdir Tuhan. Namun, kasus itu tetap harus berjalan sesuai ketentuan hukum di Indonesia.

Makam Misterius di Pinggir Jalan Kampung Teposanan Sriwedari Solo, Punya Siapa? 

Sebelumnya, Marthen Jelipele yang merupakan suami dari Retnoningtri, 54, korban meninggal dunia akibat tabrak lari di Flyover Manahan menggelar ruwatan, Senin (1/7/2019).

Kegitan itu dilakukan bersama penasihat hukum dan para seniman di perlintasan sebidang bawah Flyover Manahan Solo pada Rabu siang. Dalam upacara ruwatan itu para peserta berdoa agar pelaku tabrak lari dapat segera terungkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya