SOLOPOS.COM - Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan KGPAA Pakualam IX (kanan). (Gigih M. Hanafi/JIBI/HarianJogja)

Dhawuh Dalem yang dikeluarkan Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X  berisi perintah pada abdi dalem untuk mematuhi aturan

Harianjogja.com, JOGJA – Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X secara mendadak mengumpulkan sebagian abdi dalem Keraton Yogyakarta di Bangsal Siti Hinggil Kamis (31/12/2015).

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Pengumpulan abdi dalem ini berkaitan dengan Dhawuh Dalem yang merupakan pesan raja kepada para abdi dalem Kraton.

Prosesi dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Rombongan Sultan didampingi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan putri pertama sultan, GKR Mangkubumi berangkat dari Kraton Kilen dengan menggunakan mobil.

Dalam rombongan itu tak tampak sederek dalem atau adik-adik Sultan. Berbeda dengan saat melakukan Sabda Raja, kali ini sultan tidak mengenakan busana kebesaran keraton, melainkan surjan bermotif bunga (takwa) yang digunakan sehari-hari.

Tak lama setibanya di bangsal Siti Hinggil, prosesi pun dimulai. Berbeda dari perkiraan, prosesi ini berlangsung singkat. Sekitar 10 menit kemudian Sultan dan rombongan sudah meninggalkan lokasi Dhawuh dan diikuti rombongan abdi dalem yang keluar dan melanjutkan aktivitas masing-masing.

Penutupan ini pun sempat membuat beberapa pengunjung yang ingin masuk areal Keraton harus menunggu sejenak. Meski begitu mereka agaknya tak terlalu risau karena dapat melihat langsung iring-iringan keluarga Sultan yang masuk dan keluar area Keraton.

Pengageng Puralaya Kotagede Imogiri, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Hastaningrat yang menjadi salah satu abdi dalem yang diundang mengatakan Dhawuh Sultan kali ini cukup mendadak. Dirinya baru mendapatkan kabar untuk berkumpul sekitar pukul 09.00 pagi dan harus segera mengejar waktu.

Hastaningrat menjelaskan dalam acara itu Sultan menyampaikan pesan kepada para abdi dalem untuk selalu patuh dan taat pada perintah dan peraturan. Dia menambahkan selain itu tak ada pesan lain yang istimewa seperti saat melakukan Dhawuh Raja atau Sabda Raja pertengahan tahun lalu.

“Cuma membacakan aturan saja, mungkin untuk mengingatkan para abdi dalem. Tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain-lain,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya