SOLOPOS.COM - Museum Kereta (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Seusai perhelatan Dhaup Ageng, 12 kereta kuda yang digunakan dalam kirab telah ditempatkan kembali di Museum Kereta Kraton Jogja.

Hardi, salah seorang petugas museum mengungkapkan 12 kereta itu sudah ditempatkan di lokasinya semula dan dalam kondisi baik. Tidak ditemukan kerusakkan sedikit pun meski rata-rata usia kereta sudah cukup tua.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Semua kereta dalam kondisi baik, tidak ada yang mengalami kerusakkan,” kata dia, Jumat (25/10/2013)

Ekspedisi Mudik 2024

Pengelola museum baru membuka museum untuk umum pada Jumat pagi, setelah tutup selama empat hari dalam rangka Dhaup Ageng. Sehari sebelum dibuka, museum tersebut dibersihkan oleh para petugas.

Pada kegiatan dhaup ageng, kedua mempelai mengendarai kereta Kyai Jongwiyat, disusul kereta Kyai Notopuro yang mengangkut utusan Sultan, kereta Kyai Ambarukmo, Kyai Notobiru, Kyai Permili yang digunakan untuk mengakut penari Bedaya.

Setelah sampai di depan Museum Sonobudoyo, kereta Kyai Winomoputro yang ditumpangi Sultan HB X dan GKR Hemas keluar dari pagelaran keraton. Kereta itu kereta khusus mengangkut putera mahkota kraton dan dijaga 360 prajurit terdiri dari prajurit Wirabraja, Mantrijeron, dan Daeng Ketanggung.

Di belakang Sultan, ada kereta Kyai Landrofer Wisman, Kyai Landrofer Suroboyo, Kyai Landrofer Ijem, Kyai Mandrasuwala yang ditumpangi Paku Alam IX, serta Kyai Pus Gading dan Kyai Puspoko Manik yang dikendarai kerabat Paku Alaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya