Semarang
Senin, 7 Oktober 2019 - 04:30 WIB

Dharma Wanita Kota Magelang Dibekali Teknik Membatik Sibori, Ini Tujuannya…

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kota Magelang menunjukkan kain batik hasil pelatihan keterampilan membatik, Jumat (4/10/2019). (Antara-Humas Pemkot Magelang)

Solopos.com, MAGELANG — Puluhan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah Kota Magelang, JawaTengah, Jumat (4/10/2019), mengikuti pelatihan membatik demi menambah keterampilan mereka. mereka dilatih cara membatik kain dengan teknik sibori

Para anggota Dharma Wanita yang telah memiliki keterampilan membatik itu pada masa mendatang diharapkan mampu mengembangkan batik menjadi ikon produk kerajinan di Kota Magelang. Harapan besar itu dikemukakan Ketua DWP Setda Kota Magelang, Dwi Arni Joko Budiyono, di Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat.

Advertisement

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Lantai I Kompleks Kantor Wali Kota Magelang itu, menurutnya juga dimaksudkan untuk memperingati Hari Batik Nasional 2019 itu. Para anggota DWP selanjutnya diharapkan menularkan keterampilan kepada orang lain di sekitarnya sehingga lebih banyak orang, khususnya kalangan perempuan, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dalam kegiatan itu, pihak DWP Setda Kota Magelang menghadirkan narasumber yang juga pemilik sekaligus pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Batik Iwing Kota Magelang, Iwing Sulistyowati. Dengan pelatihan ini, anggota DWP diharapkan punya jiwa wirausaha dan wiraswasta membuat batik.

“Ini juga menjadi bagian kita untuk melestarikan produk batik, terutama batik lokal khas Kota Magelang,” tutur Iwing Sulistyowati sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Advertisement

Ia mengemukakan bahwa kegiatan itu juga sebagai bentuk dukungan DWP terhadap program pemkot terkait dengan penggunaan batik khas Kota Magelang. Dengan menggunakan batik lokal secara tidak langsung juga turut membantu pelaku UMKM, khususnya perajin batik, untuk meningkatkan perekonomian, ujarnya.

Iwing menambahkan pembuatan batik dengan teknik sibori relatif mudah sehingga cocok bila dipraktikkan oleh para pemula. Ia menyebut proses pembuatan batik dengan teknik itu pun tidak memakan banyak waktu.

Pembuatan batik dengan teknik sibori ini sangat mudah hanya butuh waktu beberapa menit untuk kain seukuran 30 cm x 30 cm. Ia menyebutkan teknik batik sibori biasa diterapkan bukan hanya untuk kain, namun bisa dijadikan pula untuk aksesori, seperti tas dan dompet.

Advertisement

“Kalau ini nanti selesai hasilnya bisa dibuat tas kecil atau kalau mau buat lebih besar nanti bisa digunakan untuk baju atau yang lainnya. Macam-macam dan bervariasi hasil dari teknik sibori ini," jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif